Warga Geram, Suhardiansyah Dosen yang Berzina dengan Mahasiswinya Diminta Segera Minggat

PITUTUR.id - Warga Perumahan Bahtera Indah Sejahtera, Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung, merasa trauma dengan keberadaan oknum dosen UIN Raden Intan Lampung yang terlibat kasus kumpul kebo dengan mahasiswinya. Mereka meminta oknum dosen tersebut untuk segera pindah dari rumahnya.

Baca Juga: Dosen dan Mahasiswi UIN Lampung Selingkuh, Digerebek Warga dengan Tisu Magic dan Celana Dalam Warna Krem

Oknum dosen yang dimaksud adalah SYH (31) yang digerebek warga pada Senin (9/10/2023) malam bersama mahasiswinya berinisial VO (22) di rumahnya.

Keduanya mengaku telah menjalin hubungan pacaran sejak sebulan lalu dan sudah berhubungan badan sebanyak enam kali di rumah SYH.

Warga setempat mengatakan bahwa SYH telah menikah dan memiliki seorang istri. Namun, istri SYH sering tidak berada di rumah karena bekerja sebagai PNS di luar kota.

Warga juga menyebut bahwa SYH kerap menginapkan wanita di rumahnya selain istri sahnya.

"Kami merasa tidak nyaman dengan tingkah laku SYH. Dia sering membawa wanita ke rumahnya saat istri dan anaknya tidak ada. Kami khawatir ada hal-hal yang tidak baik terjadi di rumah itu," ujar Aan, Ketua RT setempat.

Aan menambahkan bahwa warga sudah pernah menegur SYH atas perilakunya yang tidak terpuji itu. Namun, SYH tidak mengindahkan teguran warga dan tetap melanjutkan hubungannya dengan VO.

"Kami sudah pernah menegur dia, tapi dia tidak peduli. Dia bilang itu urusan pribadinya dan kami tidak punya hak untuk campur tangan. Kami merasa tidak terhormat dengan jawaban dia," kata Aan.

Akhirnya, warga memutuskan untuk menggerebek SYH dan VO pada Senin malam. Mereka mendobrak pintu rumah SYH dan menemukan keduanya sedang berada di dalam kamar.

Warga kemudian mengamankan keduanya dan membawa mereka ke Polda Lampung untuk dimintai keterangan.

"Kami sudah tidak tahan lagi dengan ulah SYH. Kami ingin dia segera pindah dari sini karena dia sudah mencoreng nama baik perumahan kami. Kami juga khawatir ada dampak negatif bagi anak-anak kami yang melihat perbuatan dia," ucap Aan.

Baca Juga: Perilaku Seksual Dosen dan Pengaruhnya terhadap Nilai Akademik Mahasiswa: Studi Kasus UIN Lampung

Sementara itu, SYH dan VO telah dibebaskan oleh polisi karena tidak ada laporan resmi dari pihak keluarga. Polisi hanya memberikan pembinaan kepada keduanya agar tidak mengulangi perbuatannya lagi.