Imbas Kasus Veni Oktaviana dan Suhardiansyah, Moralitas dan Integritas Akademik Dipertaruhkan

PITUTUR.id - Sebuah skandal perselingkuhan yang melibatkan seorang dosen dan seorang mahasiswi di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung telah menimbulkan kontroversi dan kritik dari berbagai pihak.

Dosen tersebut bernama Suhardiansyah, yang merupakan dosen mata kuliah Pendidikan Agama Islam (PAI) di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK).

Mahasiswi tersebut bernama Veni Oktaviana, yang merupakan mahasiswa semester 7 jurusan Pendidikan Bahasa Inggris di FITK.

Baca Juga: Hotman Paris Ikut Berkomentar Soal Skandal Perselingkuhan Oknum Dosen Dan Mahasiswi UIN Lampung, Apa Katanya?

Keduanya mengaku telah menjalin hubungan asmara selama satu bulan dan telah berhubungan intim sebanyak enam kali di rumah kontrakan milik Suhardiansyah.

Mereka juga mengaku telah menikah secara siri tanpa sepengetahuan istri sah Suhardiansyah, yang juga merupakan dosen di UIN Lampung.

Motif mereka melakukan hubungan terlarang tersebut adalah karena Veni Oktaviana ingin mendapatkan nilai bagus dan lulus cumlaude, sedangkan Suhardiansyah ingin memuaskan nafsu seksualnya.

Baca Juga: Dijamin! Dietmu Gak Bakal Terganggu Kalau Makan di Warung Bu Roby, Warga Surabaya Pasti Tahu

Peristiwa ini terbongkar setelah istri sah Suhardiansyah, yang curiga dengan perilaku suaminya, mengikuti jejak suaminya hingga ke rumah kontrakan tersebut.

Di sana, ia mendapati suaminya sedang bersama dengan Veni Oktaviana. Ia kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pihak kampus dan kepolisian. Keduanya pun ditangkap dan dimintai keterangan oleh polisi.

Akibat perbuatan mereka, Suhardiansyah dan Veni Oktaviana menghadapi ancaman pemecatan dan putus studi (DO) dari pihak kampus.

Mereka juga mendapat hukuman sosial dari masyarakat, terutama dari keluarga dan teman-teman mereka.

Suhardiansyah dikabarkan telah angkat kaki dari rumahnya dan meninggalkan istri dan anak-anaknya. Veni Oktaviana juga mengalami trauma psikologis dan kehilangan masa depannya sebagai mahasiswi.

Baca Juga: Mahkamah Konstitusi Mengabulkan Gugatan Usia Capres-Cawapres, Gibran Bisa Melenggang Pilpres 2024