ANGGAKARA : Mahasiswa Ilmu Komunikasi UTM, Hidupkan Nilai Perjuangan Melalui Festival Seni

Photo Author
- Jumat, 15 November 2024 | 18:46 WIB
Mahasiswa Ilmu Komunikasi'23 Universitas Trunojoyo Madura adakan festival seni dengan judul Anggakara di Balai Pemuda Surabaya
Mahasiswa Ilmu Komunikasi'23 Universitas Trunojoyo Madura adakan festival seni dengan judul Anggakara di Balai Pemuda Surabaya

SURABAYA, PITUTUR.id – Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Trunojoyo Madura angkatan 2023 berhasil menggelar festival seni bertajuk “ANGGAKARA" yang dilaksanakan di Balai Pemuda Surabaya pada Kamis, (14/11/2024)

ANGGAKARA sendiri merupakan sebuah bentuk akronim dari “Angkat dan Galang Karya Sebagai Generasi Muda Berdharma.”

Acara tersebut digelar dengan tujuan menjadi puncak tugas akhir dari mata kuliah Program Studi Ilmu Komunikasi yakni Desain Komunikasi Visual.

Baca Juga: BRI Berhasil Raih Penghargaan Indonesia Women's Empowerment Principles Awards 2024, Berkat Pemberdayaan Perempuan

Dengan mengusung tema “Visualisasi Histori Perjuangan melalui Dimensi Karya”, Festival ini menampilkan berbagai macam karya seni unggulan.

Karya yang dipamerkan yakni mencakup karya Dua Dimensi, Tiga Dimensi serta Empat Dimensi yang menampilkan interpretasi perjuangan dalam berbagai medium visual. Mulai dari lukisan, grafis digital, hingga instalasi seni yang merangkai pesan-pesan heroik dalam bentuk yang modern namun tetap mengakar pada nilai-nilai perjuangan.

Melalui karya-karya seni ini, sekitar 500 pengunjung diajak untuk mengingat kembali sejarah bangsa Indonesia dan turut serta dalam mengapresiasi kontribusi para pahlawan nasional.

Baca Juga: Sebut Pahlawan, AgenBRILink Berhasil Dekatkan Masyarakat dengan Layanan Perbankan di Tengah Kebun Kelapa Sawit

Selain pameran seni, ANGGAKARA juga menghadirkan beragam penampilan pertunjukan seni budaya dalam acara ini.

Tari Pembukaan Malateh Sato'or & Ghelleng Ro'om oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi'24

Pertunjukan seni dan budaya yang ditampilkan yakni berupa pentas tari tradisional, monolog, puisi, vocal duet, dan drama teatrikal khususnya sendratasik (seni, drama, tari, dan musik) yang dirangkai dalam satu panggung dengan tujuan untuk menggugah emosi dan semangat perjuangan dalam balutan seni yang kreatif.

Setiap penampilannya dirangkai secara khusus agar dapat memberikan pengalaman seni yang mendalam dan inspiratif bagi para penonton.

Baca Juga: Surabaya Kejar Target dalam Penanggulangan TBC, Penguatan Kapasitas Jadi Solusi

Abin, Ketua Pelaksana dari Festival ANGGAKARA mengatakan jika acara ini bukan hanya sekeder festival seni biasa melainkan sebuah festival yang menghadirkan ruang apresiasi dan nilai-nilai perjuangan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ahmad Bastoni

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X