Undang Kalis Mardiasih, UIN Sunan Kalijaga Gelar 'Stand Up Melawan Pelecehan Seksual'

PITUTUR.id - Kampanye "Stand Up Melawan Pelecehan Seksual" yang diadakan dalam acara PBAK pada tanggal 22 Agustus 2023 mendapatkan tanggapan positif dari Mahasiswa Baru.

Kolaborasi antara Pusat Layanan Terpadu (PLT) Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan Seksual UIN Kalijaga dengan Demand - L’Oreal Paris Indonesia, menghadirkan Kalis Mardiasih, seorang influencer, novelis, dan aktivis perempuan.

Antusiasme terlihat dari respons Mahasiswa Baru yang secara bersamaan mengungkapkan tindakan yang dapat diambil saat menyaksikan pelecehan seksual.

Baca Juga: Lindungi Anak Anda dari Eksploitasi dan Kekerasan Seksual Online, Ini Saran Kak Seto dan UNICEF

Konsep intervensi saksi (Bystander Intervention) meliputi 5 langkah, yaitu Dialihkan, Dilaporkan, Dokumentasikan, Ditenangkan, dan Ditegur.

Dilansir dari laman resmi UIN Sunan Kalijaga, tujuan dari kampanye sosial ini adalah memberikan informasi tentang bagaimana korban pelecehan seksual dapat mengajukan laporan kepada tim PLT yang terdiri dari profesional lintas disiplin.

Baca Juga: Boba Susu Ketan Najah, Minuman Sehat Kekinian Rendah Gula Karya Mahasiswa UNY

UIN Sunan Kalijaga telah memiliki Prosedur Operasional Standar (SOP) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual yang telah disetujui melalui SK Rektor Nomor 21.1 Tahun 2023.

Semangat untuk menciptakan lingkungan kampus yang aman dan bermartabat pun diusung. Semua ini adalah bagian dari usaha melawan pelecehan seksual, karena setiap individu memiliki nilai yang berharga.

Inilah pesan yang diutarakan dengan lantang oleh seluruh Mahasiswa Baru UIN Sunan Kalijaga pada akhir sesi acara yang dipandu oleh Kalis Mardiasih. 

Baca Juga: Hafal 30 Juz Al Quran, Ini Profil Husain Mahasiswa Baru UNY 2023

Sementara itu, dilansir Pitutur.id dari laman resmi Loreal, kampanye Stand Up Against Street Harassment diluncurkan dengan tiga misi utama:

1. Menyadarkan masyarakat mengenai topik pelecehan seksual di ruang publik melalui kerja sama dengan Komnas Perempuan, didukung oleh UNFPA, komunitas, dan media.

2. Melatih 100.000 masyarakat Indonesia untuk berperan aktif melalui pelatihan metode 5D yang mudah untuk intervensi insiden pelecehan seksual di ruang publik baik secara mandiri di website, dan juga training bersama Hollaback! Jakarta.