PITUTUR.id - Sejumlah mahasiswa dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) telah menciptakan minuman sehat sebagai respons terhadap tingginya konsumsi minuman berpemanis saat ini.
Kelompok mahasiswa ini terdiri dari Hanifah Mar’atush Shalihah dari program studi S1 Pendidikan Matematika, Muhammad Akhdaan Al Ghozi dari program studi S1 Statistika, Nisa Fitriani Putri Hermawan dari program studi S1 Pendidikan IPA, Niken Ayu Rahmani dari program studi S1 Pendidikan Akuntansi, dan Alya Rahma Nisa dari program studi S1 Pendidikan Luar Sekolah. Mereka telah menciptakan minuman boba yang diberi nama 'Susu Ketan Najah'.
Hanifah Mar’atush Shalihah menjelaskan bahwa 'Susu Ketan Najah' dirancang untuk mengurangi konsumsi minuman bergula tinggi, yang saat ini membuat Indonesia menempati peringkat ketiga di Asia Tenggara dalam hal konsumsi Sugar Sweetened Beverages (SSB).
Baca Juga: Gran Turismo: Kisah Nyata dari Gamer ke Pembalap
Hanifah mengatakan, "Kami memilih ketan dan susu sebagai bahan utama produk ini karena ketersediaan yang mudah, harga yang terjangkau, dan kesesuaian rasa."
Muhammad Akhdaan Al Ghozi menambahkan bahwa inovasi dalam minuman ini termasuk penggunaan tepung ketan sebagai pengganti tepung tapioka dalam boba.
Tepung ketan memiliki lebih banyak serat, protein, dan vitamin dibandingkan tepung tapioka.
Hal tersebut memberikan keseimbangan gizi yang lebih baik dalam minuman boba, serta tekstur yang lebih lembut dan kenyal.
Baca Juga: Atiek CB Ungkap Perjuangannya Melawan Depresi dan Bipolar: Aku Cuma Bahagia Waktu di Panggung
Selain itu, tepung ketan juga merupakan alternatif yang baik bagi orang yang tidak toleran terhadap gluten. Minuman ini tidak menggunakan pemanis buatan dan berbasis susu ketan.
Nisa Fitriani Putri Hermawan menjelaskan bahwa pilihan menggunakan ketan sebagai bahan dasar dipengaruhi oleh ketersediaan ketan yang melimpah di Indonesia.
"Ketan hitam dipilih karena mengandung sekitar 80% karbohidrat, serta mengandung lemak, protein, dan kalsium," tutur Nisa.
Selain karbohidrat, 'Susu Ketan Najah' juga mengandung susu sebagai sumber protein dan kalsium, bermanfaat untuk kesehatan tulang dan gigi.
Susu juga mengandung vitamin D dan fosfor yang mendukung penyerapan kalsium dalam tubuh. Produk ini memiliki kandungan lemak yang lebih rendah, cocok untuk konsumsi rutin.
Artikel Terkait
Syarat dan Ketentuan Beasiswa S2 di Jepang, Dapat Rp17 Juta Per Bulan!
Be Smart Madiun, Beasiswa untuk Rakyat Kota Madiun dan Penyandang Disabilitas
Hafal 30 Juz Al Quran, Ini Profil Husain Mahasiswa Baru UNY 2023
BRIN dan Baznas Beri Bantuan Riset untuk Mahasiswa