PITUTUR.id - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI bekerja sama memberikan bantuan dana riset bagi mahasiswa yang sedang atau akan mengerjakan tugas akhir. Program ini bertujuan untuk mendorong kajian keilmuan terkait zakat dan meningkatkan kualitas riset di Indonesia.
Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, mengatakan bahwa program ini menyediakan lima ribu beasiswa riset setiap tahunnya. Beasiswa ini dapat dilamar oleh mahasiswa program S1-S3 dari berbagai bidang ilmu.
Baca Juga: Be Smart Madiun, Beasiswa untuk Rakyat Kota Madiun dan Penyandang Disabilitas
"Dari S1 sampai S3 bisa mendaftar beasiswa ini. Dana bantuan riset mulai dari Rp4 juta sampai Rp10 juta," ujar Handoko dalam Seminar Nasional dan Peluncuran Program Beasiswa Riset Kategori Umum dan Program Studi Manajemen Zakat Wakaf di Kantor BRIN, Jakarta, Senin (21/8/2023).
Handoko menambahkan bahwa pendaftaran dapat dilakukan melalui laman beasiswa.baznas.go.id. Peserta harus mengisi formulir dan mengusulkan proposal riset yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan. "Jadi, harapannya dengan beasiswa ini mahasiswa terbantu dalam menyelesaikan perkuliahan," tutur dia.
Sementara itu, Ketua Baznas, M. Arifin Purwakananta, mengapresiasi kerja sama dengan BRIN dalam program ini. Ia berharap program ini dapat memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia, khususnya yang berkaitan dengan zakat.
"Kami berharap program ini dapat menghasilkan riset-riset yang bermutu dan bermanfaat bagi masyarakat, khususnya umat Islam," kata Arifin.
Baca Juga: Syarat dan Ketentuan Beasiswa S2 di Jepang, Dapat Rp17 Juta Per Bulan!
Arifin menjelaskan bahwa program ini merupakan salah satu bentuk implementasi dari Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat. Dalam undang-undang tersebut, disebutkan bahwa salah satu alokasi penggunaan zakat adalah untuk pendidikan dan penelitian.
"Ini juga sejalan dengan visi Baznas untuk menjadikan zakat sebagai instrumen pembangunan nasional," ucap Arifin.
Program beasiswa riset dari BRIN dan Baznas ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan jumlah dan kualitas peneliti di Indonesia. Menurut data dari UNESCO Institute for Statistics, pada tahun 2019, Indonesia hanya memiliki 129 peneliti per satu juta penduduk. Angka ini jauh di bawah rata-rata dunia yang mencapai 1.228 peneliti per satu juta penduduk.
Dengan adanya program ini, diharapkan dapat mendorong minat dan kemampuan mahasiswa untuk melakukan riset yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan bangsa.
Selain itu, program ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia, khususnya yang berkaitan dengan zakat sebagai salah satu sumber pembiayaan pembangunan.
Artikel Terkait
Jawab Tantangan Indonesia Emas 2045, Pertamina Berikan Beasiswa Sobat Bumi kepada 465 Mahasiswa
Mendapat Hingga Rp8,5 Juta Per Orang, Ini Syarat Mengikuti Program MPM Berbagi Beasiswa 2023
Beasiswa Maudy Ayunda Telah Dibuka! Ini Syarat dan Langkah Pendaftarannya
Beasiswa untuk SMA/SMK/MA/Sederajat, Dapat Rp400 Ribu Perbulan!
Beasiswa S2 Double Degree Kemenag Masih Dibuka, Simak Persyaratannya!
Beasiswa BCA 2024 untuk Lulusan SMA/SMK/Sederajat, Simak Syarat dan Ketentuannya!
Beasiswa 'Kejar Mimpi CIMB Niaga' Masih Dibuka! Dapatkan Biaya Kuliah hingga 4 Semester
Syarat dan Ketentuan Beasiswa S2 di Jepang, Dapat Rp17 Juta Per Bulan!
Be Smart Madiun, Beasiswa untuk Rakyat Kota Madiun dan Penyandang Disabilitas