Hujan Turun Jadi Penyelamat Warga Gaza di Tengah Krisis Air Bersih Dampak Blokade Israel

Photo Author
- Rabu, 15 November 2023 | 15:08 WIB
Tangkapan Layar Video Amatir Seorang Anak di Gaza Bersyukur Atas Turunnya Hujan Untuk Pasokan Air Bersih (Instagram/benerbareng)
Tangkapan Layar Video Amatir Seorang Anak di Gaza Bersyukur Atas Turunnya Hujan Untuk Pasokan Air Bersih (Instagram/benerbareng)

 

PITUTUR.id - Warga Gaza yang mengalami krisis air bersih akibat blokade Israel merasa bersyukur ketika hujan turun pada Minggu (14/11/2023).

Hujan deras yang mengguyur Gaza menjadi sumber air alternatif bagi mereka yang tidak bisa mendapatkan air dari pipa atau sumur.

"Alhamdulillah, Allah tahu kami menderita dan hujan turun sekarang," kata seorang anak Gaza dengan wajah gembira sambil menampung air hujan di sebuah ember plastik. Anak-anak lainnya juga tampak bermain-main di bawah guyuran air sambil tertawa.

Blokade Israel yang dimulai sejak 7 Oktober 2023 telah menyebabkan sekitar 600 ribu warga di Gaza kekurangan air bersih setelah otoritas negara itu memutus pasokan pada 11 Oktober.

Baca Juga: Masuk dalam Daftar Gerakan Boikot Produk Pro Israel, Ini Deretan Produk Pigeon yang Beredar di Indonesia

Selain itu, blokade juga menghambat pengelolaan limbah sanitasi, sehingga menyebabkan kontaminasi air tanah dan laut.

Menurut PBB, 97% air yang tersedia di Gaza sudah tidak layak untuk dikonsumsi.

Krisis air bersih ini juga meningkatkan risiko penyebaran penyakit menular.

Kondisi krisis air di Gaza sebelum blokade sudah sangat buruk. Menurut PBB, 97% air yang tersedia di Gaza sudah tidak layak untuk diminum.

Satu-satunya akuifer di wilayah tersebut terkontaminasi oleh limbah, bahan kimia, dan air laut.

Baca Juga: Dukung Israel, Warga AS Tolak Gencatan Senjata di Gaza

Bahkan 10% air akuifer yang dianggap aman untuk diminum sering kali tercampur dengan air berkualitas buruk selama pendistribusian sehingga hanya digunakan untuk mencuci.

Warga Gaza terpaksa minum atau memasak dengan air yang tercemar atau bahkan air laut, yang dapat menyebabkan penyakit usus yang parah, seperti kolera.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Isal Arham

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X