PITUTUR.id - Sejak konflik antara Israel dan Palestina memanas pada Oktober 2023, banyak warganet Indonesia yang menyerukan boikot terhadap produk-produk yang berasal dari atau terafiliasi dengan Israel.
Salah satu produk yang masuk daftar boikot adalah minyak goreng Bimoli, yang merupakan produk lokal Indonesia. Apakah benar Bimoli memiliki hubungan dengan Israel? Ataukah ini hanya isu yang tidak berdasar?
Baca Juga: Boikot Susu Israel, Ini Daftar Produk Susu Alternatif yang Bisa Dikonsumsi
Bimoli adalah merek minyak goreng yang diproduksi oleh PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP), yang merupakan anak perusahaan dari Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).
INDF sendiri adalah bagian dari Salim Group, yang dimiliki oleh konglomerat Indonesia, Sudono Salim. Bimoli pertama kali diproduksi pada tahun 1978 dan sejak itu menjadi salah satu merek minyak goreng terbesar di Indonesia.
Namun, belakangan ini beredar isu bahwa Bimoli terkait dengan Israel melalui perusahaan induknya, Salim Group. Isu ini bermula dari sebuah video yang diunggah oleh akun X bernama @boikotisrael pada 3 November 2023.
Dalam video tersebut, terlihat sejumlah merek produk yang diduga terafiliasi dengan Israel, termasuk Bimoli. Video ini kemudian menjadi viral dan mendapat banyak tanggapan dari warganet, baik yang mendukung maupun yang menentang aksi boikot.
Baca Juga: Rizal Mantovani Ungkap Kisah Nyata di Balik Film '13 Bom di Jakarta'
Namun, apakah benar Bimoli terkait dengan Israel? Menurut penelusuran kami, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa Bimoli atau Salim Group memiliki hubungan bisnis atau investasi dengan Israel. Sebaliknya, kami menemukan beberapa fakta yang membantah isu tersebut, antara lain:
- Salim Group adalah salah satu pendukung utama organisasi kemanusiaan Dompet Dhuafa, yang aktif memberikan bantuan kepada warga Palestina.
Pada tahun 2023, Salim Group menyumbang Rp 10 miliar untuk membantu pembangunan rumah sakit Indonesia di Gaza.
- Salim Group juga memiliki hubungan baik dengan negara-negara Arab, terutama Uni Emirat Arab (UEA). Pada tahun 2023, Salim Group dan Mubadala Investment Company, perusahaan investasi milik pemerintah UEA, menandatangani nota kesepahaman untuk menjajaki kerjasama di bidang energi, infrastruktur, dan pertanian.
- Bimoli sendiri telah mendapatkan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Bimoli juga telah memenuhi standar kesehatan dan keamanan pangan nasional dan internasional, seperti ISO 9001, ISO 22000, dan RSPO.
Artikel Terkait
Pasukan Israel Kuasai Gedung Parlemen Hamas, Foto dengan Bendera Israel
Jokowi-Biden Bahas Gaza, Indonesia Minta AS Tekan Israel
Dukung Israel, Warga AS Tolak Gencatan Senjata di Gaza
Rachel Vennya, Bintang Film Sleep Call yang Mendapat Penghargaan di FFI 2023
Boikot Produk Pro Israel: Antara Solidaritas Palestina dan Ancaman PHK Massal di Indonesia