PITUTUR.id - Film All Access to Rossa 25 Shining Years merupakan film dokumenter yang cukup menarik.
Bukan hanya memperlihatkan bagaimana seorang Rossa dari sisi penyanyi saja, melainkan menghadirkan sisi lain yang tidak banyak yang tahu.
Dari sini penonton bisa lebih dekat mengenal penyanyi dengan nama asli Sri Rossa Roslaina Handayani tersebut, di mana secara keseluruhan pertunjukan ini memang layak untuk di tonton.
Ulasan Film All Access ro Ross 25 Shining Years
Secara kebutuhan drama, film ini memang cukup bagus dan memberikan rasa empati berlebih.
Baca Juga: Film All Access to Rossa 25 Shining Years, Ungkap Sisi Lain Sang Diva
Karena, penonton bisa melihat bagaimana sulitnya saat latihan sebelum tampil di atas panggung.
Hal menarik lainnya adalah cerita di balik sebuah lagu yang selalu dibawakannya. Di mana setiap lirik dan judul tersebut mengalir seluruh perjalanan hidupnya yang ternyata tidaklah mudah.
Bukan hanya dari sisi penyanyi saja, film ini juga mengungkap cerita tentang ibu satu anak ini mengenai kehidupan rumah tangganya dengan Yoyo Padi Reborn. Dari sini, penonton bisa mengetahui lebih jauh tentang perasaannya waktu itu.
Baca Juga: Fakta Rossa dan Afgan Akan Menikah? Rossa: Kami Kenalan Keluarga Masing-masing
Bahkan, ada adegan menguras air mata di mana Rossa harus berjuang sekuat tenaga untuk bisa bangkit dari keterpurukannya. Karena dirinya sadar, masih harus mengurus anak semata wayangnya.
Sisi keluarga ini di eksplore lebih dalam dan jauh, dengan menghadirkan Yoyo dan Rizky, mengungkap bagaimana perasaan mereka selama ini, dampak dari sebuah perceraian, dan di sinilah rasa empati itu akan tumbuh dan semakin kuat, di adegan ini lebih baik siapkan tisu.
Pada dasarnya pengemasan dari film ini cukup menarik hanya saja cara menyampaikannya terlalu cepat dan kaku. Sehingga, penonton merasa kesulitan untuk meresapi apa yang sedang terjadi.
Baca Juga: Rossa Klarifikasi Hubungannya dengan Afgan: Tidak Menikah
Pola yang dihadirkan sebenarnya sudah cukup bagus, karena mampu mengakomodasi semua orang untuk berbicara tentang Rossa, tetapi kemasannya terlalu monoton, sehingga ada satu sisi sedikit jenuh.
Ruang penonton untuk lebih memahami, empati, serta mengenal Rossa seperti tidak ada. Seandainya, diberikan jeda sedikit sekitar 1 menit saja, mungkin kondisinya akan menjadi lain.
Artikel Terkait
Dua Terdakwa Kasus Carok di Tanjung Bumi Divonis 10 Tahun, Berikut Faktanya
Dibintangi Marshanda dan Dimas Anggara, Simak 3 Fakta Menarik Series Induk Gajah 2 yang Sedang Tayang
Khofifah Indar Parawansa Dinilai Sulit Dikalahkan, Pengamat: Kekuatan Muslim NU yang Dukung Sangat Besar
Tekan Peredaran Rokok Ilegal, Bea Cukai Madura Jalin Kerja Sama dengan Ekspedisi
Tangis Hasan dan Wardi Pecah Saat Hakim Bacakan Putusan Hukuman Mereka