Film 'Manusia Hebat' Tentang Guru Honorer di Pamekasan, Siap Ikut Festival Film Indonesia

Photo Author
- Selasa, 20 Agustus 2024 | 09:03 WIB
Film 'Manusia Hebat' Tentang Guru Honorer di Pamekasan, Siap Ikut Festival Film Indonesia (YouTube Budaya Estetika Production)
Film 'Manusia Hebat' Tentang Guru Honorer di Pamekasan, Siap Ikut Festival Film Indonesia (YouTube Budaya Estetika Production)

PITUTUR.id - Film pendekManusia Hebat” baru saja rilis di Kabupaten Pamekasan, Madura, mengisahkan tentang seorang guru honorer di sebuah desa di Pamekasan.

“Manusia Pendek” akan segera diikutsertakan di ajang Festival Film Indonesia (FFI). Menurut sang produser Arie Wijayanto, salah satu syarat film dapat masuk ke FFI adalah dengan diluncurkan.

“Kami memilih Pamekasan sebagai lokasi peluncuran perdana film ini dengan melibatkan para pihak yang memang terlibat di film ini,” kata Arie  dikutip dari Antara oleh PITUTUR.id.

Baca Juga: Didukung Banyak Ulama Bangkalan untuk Maju Pilkada 2024, KH Imam Bukhori Sampaikan Pesan dari Leluhur Bani Kholil

Film yang diproduksi oleh Budaya Estetika Production tersebut diluncurkan berbarengan dengan Kemerdekaan RI untuk mengingatkan perjuangan bangsa di Kedia “Tonduk Majang/ Tomang”, Pakong, Pamekasan, pada Senin 19 Agustus 2024 malam..

“Pahlawan kemerdekaan bangsa ini adalah semua elemen, termasuk para guru,” ungkap produser tersebut.

Secara lengkap, film “Manusia Hebat” mengisahkan tentang seorang guru honorer yang mengabdi di kampung Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Desa Dempo Barat, Kecamatan Pasean, Pamekasan.

Film berdurasi 33 menit 43 detik itu disutradarai oleh Sawal Sihombing. “Manusia Hebat” bercerita tentang peran guru honorer bernama Bunali di Desa Dempo Barat, Kecamatan Pasean, Pamekasan.

Ia mengajar di Madrasah Aliyah Al-Falah di desa tersebut.

Sang produser, Arie, menyebutkan bahwa di film tersebut memiliki tiga nilai utama yang hendak disampaikan oleh pembuat.

Pertama, komitmen sang guru yang tetap mengabdikan ilmunya di lembaga pendidikan yang ada di desanya.

Baca Juga: Peringati HUT ke-79 RI, BRI Kembali Berikan Beasiswa Bagi Paskibraka Tingkat Pusat

Padahal, Bunali memiliki pendidikan akhir yang cukup gemilang yaitu magister. Dengan gelar yang ia miliki, guru honorer itu bisa saja mengajar di Perguruan Tinggi atau menjadi dosen.

Kedua, Pak Bunali tak terpengaruh dengan para kerabat dekat dan tetangganya yang banyak merantau ke luar negeri menjadi TKI.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X