PITUTUR.id – Siapa sangka masih banyak orang yang tidak mengetahui terdapat 3 bunga yang hampir selalu ada dalam ritual cuci keris di malam 1 Suro.
Ritual cuci keris menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari ritual ngumbah gaman di dalam tradisi masyarakat Jawa.
Dalam masyarakat Jawa, ngumbah gaman pada malam 1 Suro diartikan mencuci semua benda pusaka yang dimiliki seperti keris.
Tradisi cuci keris yang sangat kental dengan budaya Jawa ini memiliki makna sebagai tolak balak dan sarana mengucap syukur kepada Tuhan yang Maha Esa.
Baca Juga: Unik! Bedak Bayi Juga Digunakan dalam Ritual Cuci Keris Malam 1 Suro
Dikutip Pitutur.id dalam jurnal yang berjudul Tradisi Cuci Pusaka pada Malam Satu Suro dan Gaman Bekerja di Desa Tanjung, Blimbing, Sambirejo Sragen dan ditulis oleh Anita dan Atiqah menyatakan bahwa terdapat beberapa benda yang harus disiapkan termasuk 3 bunga tertentu.
3 bunga ini hampir selalu ada saat ingin mencuci keris, yaitu bunga mawar, bunga melati, dan bunga kenanga.
Tidak hanya harum dan mempesona, rupanya tiga bunga tersebut memiliki makna yang mendalam dalam filosofi Jawa. Semisal penggunaan bunga mawar untuk mencuci keris bermakna penciptaan manusia melalui tahapan triwikarma.
Sedangkan bunga melati digunakan saat mencuci keris karena mempunyai makna bahwa orang harus melakukan kebaikan dengan membawa hatinya.
Baca Juga: Bukan Sembarang Orang! Hanya Orang Ini yang Boleh Cuci Keris di Malam 1 Suro
Dan yang terakhir bunga kenanga memiliki makna supaya generasi selanjutnya mengingat warisan pusaka dengan cara melestarikan warisan leluhur seperti benda-benda seni, budaya, tradisi.
Masyarakat Jawa juga memandang bahwa bulan Suro sangatlah penting dan setiap orang memiliki kewajiban yang harus dilakukan seperti meningkatkan syukur ke Tuhan dan memperbaiki diri.
Dengan mencuci keris di malam 1 Suro diharapkan sebagai upaya tolak balak dan melindungi diri dari hal-hal yang tidak diinginkan dengan bantuan kuasa Tuhan.
Selain melestarikan tradisi cuci keris, di Malam 1 Suro diyakini banyak orang untuk mendapatkan rezeki yang berkah saat bekerja. Dalam beberapa tradisi dan upacara juga menambahkan kegiatan bersedekah untuk mencapai keberkahan tersebut.***