Eceng Gondok, Tumbuhan Air yang Bisa Jadi Sumber Penghasilan

Photo Author
- Selasa, 22 Agustus 2023 | 11:50 WIB
Eceng gondok (kompas.com)
Eceng gondok (kompas.com)

PITUTUR.id- Eceng gondok atau Eichornia crassipes merupakan tumbuhan air tawar yang sering dianggap sebagai gulma atau tumbuhan pengganggu. Tumbuhan ini banyak ditemukan di Indonesia, khususnya di perairan tawar yang aliran airnya tenang.

Eceng gondok bisa tumbuh dan berkembang biak dengan cepat, sehingga sering merusak ekosistem perairan dan menghambat proses penangkapan ikan.

Namun, siapa sangka bahwa eceng gondok ternyata memiliki banyak manfaat dan potensi ekonomi jika dimanfaatkan dengan baik. Eceng gondok bisa diolah menjadi berbagai produk yang bermanfaat bagi manusia dan lingkungan, seperti pupuk organik, kerajinan tangan, pakan ternak, hingga bahan bakar alternatif.

Baca Juga: Deretanl Jenderal Polisi yang Terjerat Kasus Hukum Saat Aktif Bertugas

Salah satu cara untuk memanfaatkan eceng gondok adalah dengan mengubahnya menjadi pupuk organik. Menurut Masganti et al.

(2018), eceng gondok memiliki kandungan unsur hara yang tergolong tinggi, sehingga sangat bermanfaat dalam budidaya tanaman seperti jagung dan kedelai, khususnya saat musim kemarau.

Pupuk organik dari eceng gondok juga bisa mengurangi penggunaan pupuk kimia yang berdampak negatif bagi lingkungan.

Selain itu, eceng gondok juga bisa dijadikan bahan baku kerajinan tangan yang menarik dan bernilai jual tinggi. Beberapa produk kerajinan yang bisa dibuat dari eceng gondok antara lain adalah tas, dompet, sandal, tirai, topi, hiasan rumah, dan lain-lain.

Untuk membuat kerajinan dari eceng gondok, tumbuhan ini harus dikeringkan terlebih dahulu, misalnya dengan menjemurnya di bawah sinar matahari atau menggunakan proses pengeringan lainnya.

Baca Juga: BRIN dan Baznas Beri Bantuan Riset untuk Mahasiswa

Tidak hanya itu, eceng gondok juga bisa dimanfaatkan sebagai pakan tambahan untuk ternak seperti sapi, kambing, ayam, dan babi.

Eceng gondok memiliki kandungan protein yang cukup tinggi, sehingga bisa meningkatkan produktivitas ternak.

Eceng gondok juga bisa diolah menjadi konsentrat protein daun (KPD), yang bisa menggantikan bungkil kedelai sebagai sumber protein dalam ransum ternak (Hartadi et al., 1985).

Terakhir, eceng gondok juga memiliki potensi sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan. Eceng gondok bisa diubah menjadi superkarbon, yaitu bahan bakar padat yang terbuat dari biomassa tanaman air (Kurniawan dan Marsono, 2008).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rasyiqi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X