Nasib Saham Starbucks Terjun Bebas Usai Jadi Target Gerakan Boikot

Karena aksi boikot ini gerai Coffeshop Starbucks sepi pembeli dan bahkan tidak adanya pembeli.

Saham dari Starbucks semakin anjlok karena peristiwa boikot yang marak terjadi.

Perhari ini saham dari brand kopi asal Amerika Serikat ini berkurang hingga 0,87%, penurunan saham ini membuat banyak gerai Starbucks yang terpaksa tutup karena tidak adanya pembeli.

Hal ini juga ditambah dengan trend membeli produk kopi brand lain yang tidak pro dengan Israel dan ingin lebih memajukan UMKM Indonesia.

Baca Juga: Owner Produk Momoidea Terang-Terangan Pro Israel, Sebut Korban Gaza di Palestina Hanya Akting

Selain Starbucks produk lain yang yang terkena imbas dari aksi boikot juga adalah produk dari Unilever.

Produk Unilever sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia juga mengalami penurunan saham hingga 0,64%.

Bahkan pihak Unilever juga sudah melakukan klarifikasi bahwa pihaknya tidak ada hubungannya dengan Israel dan juga tidak menyetujui atas apa yang terjadi dengan warga Palestina di Gaza.

Pihak Unileverpun juga telah melakukan donasi kepada Palestina melalui badan amal di Indonesia untuk disumbangkan langsung, akan tetapi hal itu juga tak menyurutkan aksi boikot terhadap produk mereka.( sholahudin Abinawa Hikam )