Seruan Boikot Produk Israel Bikin Saham Unilever, Starbucks, dan Pizza Hut Nyungsep

Photo Author
- Rabu, 15 November 2023 | 16:52 WIB
Gambar logo perusahaan Unilever (Istimewa)
Gambar logo perusahaan Unilever (Istimewa)

PITUTUR.id - Sejumlah produk yang diduga terkait dengan Israel mendapat seruan boikot dari masyarakat Indonesia di media sosial.

Seruan ini berdampak pada penurunan saham beberapa perusahaan yang menjual atau mengelola produk tersebut, seperti Unilever, Starbucks, dan Pizza Hut.

Unilever Indonesia, yang memproduksi berbagai produk kebutuhan sehari-hari seperti sabun, pasta gigi, dan sampo, mengalami pelemahan saham sejak akhir Oktober lalu.

Baca Juga: Dampak Boikot Unilever terhadap Harga Saham Unilever di Bursa, Anjlok?

Data RTI Business menunjukkan bahwa saham UNVR tercatat stagnan di level Rp3.480 pada perdagangan hari ini, Rabu (15/11/2023) pukul 10.20 WIB.

Dalam sepekan terakhir, saham UNVR sudah melemah 3,33% dan merosot 8,90% dalam kurun satu bulan terakhir.

MAP Boga Adiperkasa, yang mengelola jaringan kafe Starbucks, juga terkena imbas dari seruan boikot.

Saham MAPB mencatatkan kenaikan sebesar 2,58% menuju level Rp1.985 pada penutupan perdagangan kemarin.

Namun, dalam sepekan terakhir, saham MAPB mencatatkan penurunan sebesar 0,25%. Adapun dalam 3 bulan terakhir, saham MAPB telah anjlok 9,36%.

Baca Juga: Unilever Diduga Pro Israel, Ini Daftar 45 Produknya yang Ada di Indonesia, Apa Saja?

Sarimelati Kencana, yang mengoperasikan jaringan restoran Pizza Hut, juga mengalami penurunan saham akibat seruan boikot.

Saham PZZA pada perdagangan sesi I pukul 10.20 WIB hari ini, terpantau stagnan di level harga Rp410.

Dalam sebulan terakhir saham PZAA telah terkoreksi sebesar 2,84%. Adapun sepanjang tahun berjalan atau year-to-date (YtD), saham perseroan telah ambles 24,07%.

Seruan boikot terhadap produk yang diduga pro Israel ini muncul seiring dengan meningkatnya ketegangan antara Israel dan Palestina.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Yusron Hidayatullah

Sumber: bisnis.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Apakah ABC Produk Israel? Simak Fakta-fakta Lengkapnya

Minggu, 19 November 2023 | 06:30 WIB

Terpopuler

X