Dampak Boikot Unilever terhadap Harga Saham Unilever di Bursa, Anjlok?

PITUTUR.id - Unilever, perusahaan multinasional yang memproduksi berbagai macam produk konsumen, kembali mendapat sorotan publik karena aksi boikot yang dilakukan oleh sebagian masyarakat Indonesia.

Aksi boikot ini dipicu oleh sikap Unilever yang dianggap mendukung Israel, negara yang melakukan agresi militer terhadap Palestina.

Sebelumnya, Unilever juga sempat menjadi sasaran boikot di beberapa negara pada tahun 2021, setelah anak perusahaannya, Ben & Jerry's, mengumumkan bahwa mereka tidak akan menjual es krimnya di wilayah pendudukan Israel.

Baca Juga: Update Terbaru! Saham Unilever Indonesia Terus Menurun, Apakah Akibat Boikot?

Meski demikian, Unilever menegaskan bahwa mereka tetap berkomitmen kepada Israel dan telah berinvestasi besar-besaran di negara tersebut.

Di Indonesia, gelombang boikot terhadap Unilever semakin meningkat sejak awal Oktober 2023, ketika Israel melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza yang menewaskan ratusan warga sipil Palestina.

Banyak netizen yang menyuarakan kekecewaan mereka terhadap Unilever dan mengajak orang lain untuk menghindari produk-produk yang berasal dari perusahaan tersebut.

Baca Juga: Boikot Pembalut Pro Israel, Ini Alternatif yang Bisa Digunakan Kaum Hawa

Salah satu cara yang dilakukan oleh netizen menyuarakan boikot di media sosial. 

Komentar-komentar tersebut berisi ajakan untuk boikot, kritik pedas, hingga hujatan terhadap Unilever.

Namun, apakah aksi boikot ini berdampak signifikan terhadap kinerja saham Unilever Indonesia di pasar modal?

Berdasarkan data dari Yahoo Finance, saham Unilever Indonesia dengan kode UNVR mengalami penurunan yang cukup tajam sejak Oktober 2023.

Baca Juga: Ingin Boikot Produk Pro Israel? Coba Gunakan Bdnaash, Begini Caranya

Pada 25 Oktober 2023, harga saham UNVR mencapai puncaknya, yaitu Rp4.080 per saham.