Pemkab Bangkalan Beri Remisi untuk 188 Napi di HUT ke-79 RI, 4 Orang Dinyatakan Bebas

PITUTUR.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan telah memberikan pengurangan hukuman atau remisi kepada 188 orang narapidana pada Sabtu, 17 Agustus 2024 kemarin. 

Remisi tersebut diberikan tepat pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI) kepada warga binaan Rumah Tahanan Kelas II B Kabupaten Bangkalan. 

Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan, Arief M Edie memberikan remisi secara simbolis kepada 188 orang dengan rincian, 183 orang mendapat remisi umum 1, 5 orang mendapat remisi umum 2. 

Baca Juga: Relawan Peduli Bangkalan Sehat Deklarasi Dukung Lukman-Fauzan Maju di Pilkada 2024

Kemudian, dari total remisi tersebut, 4 warga binaan memperoleh remisi bebas. 

Arief didampingi oleh Kepala Rutan Kelas II B Bangkalan, Mufakhom di Pendopo Agung memberikan remisi secara simbolis setelah menggelar acara upacara HUT RI ke-79 RI. 

Dalam keterangannya, dia menyatakan bahwa remisi tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi dari pemerintah kepada para narapidana yang telah mengikuti semua proses yang berlaku. 

Baca Juga: 45 Pejabat yang Dimutasi Telah Dilantik Pj Bupati Bangkalan, Termasuk Pj Sekda

"Oleh karena itu, pemerintah memberikan apresiasi berupa pengurangan masa menjalani pidana (remisi) bagi mereka yang telah menunjukkan prestasi, dedikasi dan disiplin dalam mengikuti program pembinaan," kata Arief seperti dilansir Pitutur.id dari laman Pemkab Bangkalan. 

Selain itu, Arief juga memberikan pesan kepada para warga binaan yang memperoleh remisi untuk menjadikan kesempatan pengurangan masa hukuman ini sebagai motivasi dalam bersikap. 

Dia berharap para warga binaan yang mendapat remisi, khususnya yang bebas bisa mulai mematuhi aturan.

Baca Juga: Lakukan Mutasi Jabatan, Pj Bupati Lantik 45 Pejabat di Pemkab Bangkalan, Siapa Saja?

"Karena itu, saya berpesan kepada seluruh warga binaan yang mendapatkan remisi pada hari ini untuk menjadikan momentum ini sebagai sebuah motivasi untuk selalu berperilaku baik mematuhi atutran yang berlaku, mengikuti program pembinaan dengan giat dan bersungguh-sungguh," ucapnya menjelaskan. 

Arief pun mengingatkan para warga binaan terkait program pembinaan yang dibuat oleh pemerintah. Dia menjelaskan bahwa program tersebut adalah bagian dari sarana untuk mendekat pada kehidupan masyarakat.