PITUTUR.id – Pernah mendengar tentang tradisi Ojung, tradisi ini merupakan salah satu kebudayaan dari tanah Madura yang tertua.
Tradisi Ojung merupakan warisan para leluhur dari Madura yang mulai tenggelam seiring perkembangan zaman.
“Ojung merupakan salah satu budaya Madura yang tertua, bahkan diperkirakan sudah ada di masa pemerintah Aria Wiraraja” ungkap budayawan Sumenep, Edhi Setiawa, SH dikutip oleh Pitutur.id pada 30 Juli 2024.
Asumsi Edhi didasarkan oleh tradisi tersebut sangat identik dengan kehidupan masyarakat yang tinggal di wilayah Kecamatan Batuputih.
Baca Juga: Hari Mangrove Sedunia 2024, Jawa Timur Sudah Tanam Lebih dari 2 Juta Bibit dalam Tiga Tahun Terakhir
Kecamatan Batuputih sendiri menjadi salah satu wilayah pusat pemerintahan Aria Wiraraja.
Tradisi ojung sendiri merupakan ritual saling cambuk yang dilakukan dua orang warga. Tujuan dilakukan ritual ini adalah untuk meminta hujan.
Walaupun sudah jarang dilakukan untuk ritual, tradisi ojung masih tetap dilakukan untuk tujuan pengenalan budaya kepada para wisatawan dan generasi muda.
Dulu pemain ojung akan secara suka rela melakukan tradisi tersebut. Namun saat ini kebanyakan pemain ojung dibayar untuk melakukan pementasan.
Baca Juga: Pamekasan Heboh! Perahu Nelayan Tanpa Awak Ditemukan dengan Mesin Menyala
Uniknya, ritual saling cambuk ini tidak akan menimbulkan permusuhan atau dendam.
Jika ingin melihat langsung tradisi ojung milik masyarakat Madura lebih tepatnya di kecamatan batuputih. Biasanya Pemerintah daerah akan mengadakan tradisi ini selama beberapa hari.
Seperti pada tahun ini yang dilakukan pada Bulan Ramadhan hingga hari raya lebaran. Pentas kebudayaan tradisi Ojung biasanya akan dilaksanakan pada musim liburan.***
Artikel Terkait
Cerita Inspiratif dari Bangkalan, Madura: Ketekunan dan Kreativitas dalam Hadapi Tantangan
Serunya Berwisata di Bukit Jaddih, Kolam Hijau dan Wisata di Bekas Tambang Madura
Pertama Kalinya Rainbow Slide ada di Madura, Nggak Perlu Nyebrang Lagi!
Hanya dengan Rp23 Ribu, Warga Madura Bisa Naik Raibow Slide, Pertama Kali di Pulau Garam!
Ratusan Anggota Aliansi Madura Indonesia Protes Vonis Bebas Ronald Tannur Terkait Kasus Pembunuhan Dini Sera Afriyanti