Wali Kota Semarang Hevearita Diduga Korupsi, KPK Geledah Kantor Balaikota

Photo Author
- Kamis, 18 Juli 2024 | 07:52 WIB
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu diduga korupsi. (ig/ mbakitasmg)
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu diduga korupsi. (ig/ mbakitasmg)
 
PITUTUR.id -Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan langkah tegas terkait dugaan kasus korupsi di Pemerintah Kota Semarang dan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.
 
KPK pun melakukan penggeledahan di Balai Kota Semarang dan menyita dua koper sebagai barang bukti. 
 
Selain itu, KPK juga memberlakukan larangan bepergian ke luar negeri bagi empat orang yang terlibat dalam penyelidikan ini.
 
Penggeledahan yang dilakukan di Balai Kota Semarang berlangsung sejak Rabu 17 Juli 2024 pagi hari dan melibatkan sejumlah besar petugas KPK.
 
 
"Kami membawa dua koper berisi dokumen dan barang bukti lainnya yang relevan dengan kasus ini," kata salah satu penyidik KPK di lokasi.
 
Dalam konferensi pers yang diadakan setelah penggeledahan, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyampaikan bahwa KPK berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan menindak tegas siapapun yang terbukti terlibat.
 
"Tidak ada toleransi bagi praktik korupsi. Kami akan terus bekerja keras untuk memastikan pemerintahan yang bersih dan transparan," tegas Alex.
 
Dua koper yang disita dari Balai Kota Semarang diduga berisi dokumen-dokumen penting terkait proyek pengadaan barang dan jasa.
 
KPK akan menyelidiki isi koper tersebut guna memperkuat bukti dugaan korupsi yang melibatkan pejabat Pemerintah Kota Semarang.
 
"Kami akan mengkaji barang bukti ini dengan seksama untuk mengungkap cara kerja yang digunakan," tambah Alex.
KPK akan melanjutkan penyelidikan dan inspeksi di beberapa tempat terkait perkara ini. 
 
Semua bukti yang terhimpun akan dianalisis lebih lanjut guna menetapkan tindakan hukum selanjutnya terhadap para pejabat yang terlibat.
 
KPK mengajak masyarakat untuk turut berperan aktif dalam mengawasi pemerintahan daerah. 
Partisipasi publik dianggap penting untuk menciptakan lingkungan pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi.
 
“Sinergi antara KPK, pemerintah, dan masyarakat adalah kunci dalam pemberantasan korupsi,” kata Alex dalam konferensi pers tersebut.
 
Kasus dugaan korupsi di Pemerintah Kota Semarang menunjukkan bahwa KPK tetap berkomitmen untuk memberantas korupsi di semua level pemerintahan.
 
Dengan dukungan masyarakat dan kerjasama antar lembaga, diharapkan tindakan tegas ini dapat memberikan efek jera dan mendorong terciptanya pemerintahan yang lebih bersih dan transparan.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dinda Silviana Dewi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X