Sunarso, Direktur Utama BRI Ungkap Strategi Tingkatkan Kualitas Aset guna turunkan Kredit Bermasalah

Photo Author
- Rabu, 13 November 2024 | 10:50 WIB
BRI berhasil turunkan rasio kredit bermasalah dengan strategi-strategi dari Direktur Utama BRI, Sunarso
BRI berhasil turunkan rasio kredit bermasalah dengan strategi-strategi dari Direktur Utama BRI, Sunarso

PITUTUR.id - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) telah berhasil menurunkan rasio kredit bermasalahnya atau Non Performing Loan (NPL) menjadi 2,90% per September 2024.

Angka tersebut jauh lebih baik dari pada periode tahun sebelumnya, yakni NPL BRI berada di posisi 3,07%.

Sunarso, Direktur Utama BRI mengatakan tingkat kelancaran para debitur yang menurun atau downgrade juga telah berkurang.

Baca Juga: Inilah Strategi BRI guna Turunkan Rasio Kredit Bermasalah, untuk Kualitas Aset yang Semakin Baik

Secara kuartalan atau quarter on quarter (qoq), jumlah kredit yang downgrade menjadi "kurang lancar" dan "macet" telah berkurang sekitar Rp750 miliar.

Dirinya juga mengungkapkan bagaimana bank pelat merah itu berhasil mengelola kualitas asetnya menjadi lebih baik.

Menurut Sunarso, ada juga beberapa cara yang ditempuh BRI dalam menurunkan tingkat NPL dan downgrade portfolio kredit.

Baca Juga: Bank Kustodian BRI Tawarkan Multi-share Class untuk Hadirkan Layanan Baru

"Pertama, adalah di front end, bagian pemasaran kita tekankan untuk tetap menumbuhkan kredit namun selektif dan kita perketat risk acceptance kriterianya dan juga proses underwriting-nya dengan penerapan prinsip-prinsip corporate governance yang lebih ketat," ungkap Sunarso di segmen Money Talks Power Lunch CNBC Indonesia, Selasa (5/11/2024).

Kemudian di bagian mid end juga, Sunarso turut menjelaskan bagaimana portofolio kredit yang sudah di dalam neraca BRI itu harus dipersiapkan secara matang agar kualitas kreditnya terjaga.

Dengan cara memperkuat monitoring dan meningkatkan risk awareness.

Baca Juga: BRI Gelar Treasury Banking Summit, bagi Pertumbuhan Perbankan Nasional guna Perkuat Kolaborasi

Selain itu juga, secara periodik bank yang fokus pada pembiayaan UMKM turut melakukan stress testing guna mengetahui arah gejolak dari portolio kreditnya.

Sunarso pun melanjutkan pada back end, yakni pada portfolio kredit macet yang sudah tak bisa diselamatkan, akan dilakukan restrukturisasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ahmad Bastoni

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Tragedi Kematian RAYA, Potret Kesehatan Anak Bangsa

Senin, 22 September 2025 | 10:33 WIB

BKPSDM Sumenep Fasilitasi PPPK dengan Jaminan Hari Tua

Sabtu, 6 September 2025 | 12:49 WIB

Terpopuler

X