Pitutur.id – Zainul Maarif merupakan salah satu dari Nahdliyin yang bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog di Israel. Sebelumnya Zainul mengunggah foto bersama presiden Israel melalui akun instagram pribadinya bernama Zenaamrif.
Bersama foto tersebut, Zainul Maarif memberikan keterangan ‘berbincang langsung dengan Presiden Israel’.
“Saya bukan demonstran, melainkan filsuf-agamawan. Alih-alih demonstrasi di jalanan dan melakukan pemboikotan, saya lebih suka berdiskusi dan mengungkapkan gagasan. Terkait konflik antara Hamas-Israel dan relasi Indonesia-Israel. Saya bersama Rombongan berdialog langsung dengan Presiden Israel, Isaac Herzog (yang duduk dengan dasi biru) di Istana Sang Presiden. Semoga hasil terbaik yang dianugerahkan untuk kita semua” tambahnya dalam keterangan unggahan tersebut.
Usai heboh perihal unggahan kontroversialnya bertemu dengan presiden Israel, Zainul Maarif langsung menggembok akun instagramnya.
Baca Juga: Soal Para Nahdliyin Bertemu Presiden Israel, PBNU: Tindakan yang Disesalkan
Profil Lengkap Zainul Maarif, ternyata Dosen Universitas Nahdlatul Ulama (Unusia)
Belakangan diketahui Zainul Maarif merupakan seorang Dosen Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) mengajar untuk program studi sejarah peradaban Islam.
Zainul Maarif dikenal sebagai tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU).
Riwayat pendidikannya juga tidak main-main, Maarif berhasil mendapatkan gelar S2 di Universitas Indonesia dengan jurusan Pendidikan Ilmu filsafat.
Lalu, ia melanjutkan studi S3 di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara. Sebagai tokoh muda NU, Zainul Maarif sangat aktif mengisi sejumlah kajian baik di pesantren maupun masjid.
Baca Juga: Kiai Marzuki Mustamar: Jangan Sampai NU Terpecah Belah Karena Beda Pilihan Politik
Topik yang biasanya ia bawakan adalah peradaban Islam.
Zainul Maarif, Dosen Unusia Akan Disidang
Dikutip melalui akun twitter @akuratco, Dosen Unusia yang menemui presiden Israel tersebut akan segera disidang.
“Unusia akan menggelar sidang etik terhadap saudara Zainul Maarif untuk mempertanggungjawabkan aktivitas yang bersangkutan,” isi keterangan resmi Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia pada Senin, 15 Juli 2024.
Pada keterangan tersebut, pihak Unusia juga menjelaskan bahwa sidang etik terhadap Zainul Maarif ini penting dilakukan karena kunjungan tersebut berdampak langsung terhadap reputasi dan sangat bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut oleh Unusia.***
Artikel Terkait
Unusia Tegaskan Sikap: Sidang Etik untuk Pengajar yang Temui Presiden Israel
BPJI PBNU Kecam Kunjungan Lima Nahdliyin ke Israel
Kunjungan ke Israel Picu Protes, Zainul Maarif Disidang oleh Unusia