PITUTUR.id – Banyak produk-produk kosmetik asal Indonesia yang di boikot oleh masyarakat imbas konflik antara Israel dan Palestina.
Salah satunya ESQA. Brand kosmetik ini merupakan salah satu brand kosmetik asal Indonesia yang juga masuk dalam incaran netizen Indonesia untuk di boikot.
Pemboikotan terjadi buntut dari salah satu co-founder ESQA kosmetik menyukai postingan dari Gal Gadot yang terang-terangan mendukung Israel.
Namun, bukan hanya karena diduga mendukung Israel setelah menyukai postingan Gal Gadot, aksi memboikot itu karena diduga ESQA kosmetik menerima aliran dana Unilever Ventures, perusahaan yang diduga berafiliasi dengan Israel.
Baca Juga: Felicya Angelista dituding Pro Israel, Netizen: Mbaaa ini Penjajahan Bukan Perang
Dikutip Pitutur.id dari laman Femaledaily bahwa pada penghujung tahun 2022 salah satu indie brand local ESQA, mendapatkan pendanaan dari Unilever Ventures.
ESQA mendapatkan pendanaan seri A sebesar US$ 6 juta atau setara dengan sekiatr Rp. 93 miliar dari Unilever Ventures.
Tak hanya Unilever Ventures, East Ventures juga turut berpartisipasi dalam pendanaan kali ini.
Unilever Ventures dan East Ventures mulai mendanai ESQA karena melihat adanya permintaan yang meningkat dalam sektor produk kecantikan dengan kualitas tinggi, menggunakan pendekatan hyperlocal serta memiliki harga terjangkau.
Baca Juga: Meski Sudah Berdonasi, Netizen Tetap Tidak Percaya pada ESQA, ini Alasannya
Dana dari Unilever Ventures dan East Ventures merupakan investasi pertama yang dilakukan di Asia Tenggara. Unilever dikabarkan mendukung Israel dalam konflik dengan Palestina.
Hal tersebut membuat netizen merasa bahwa produk-produk ESQA tetap mendukung Israel karena tetap mendapatkan suntikan dana dari Unilever Ventures.
Pada 6 November 2023, ESQA melalui akun Instagram resminya @esqacosmetics melaporkan bahwa telah memberikan donasi sebesar Rp600 juta lewat Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) untuk didistribusikan ke Palestina.
Kendati demikian, para netizen tetap geram dengan dua brand kosmetik lokal tersebut.