Aksi Boikot Produk Pro Israel: Antara Solidaritas dan Keresahan

Photo Author
- Jumat, 8 Desember 2023 | 22:53 WIB
Gambar produk di boikot (merdeka.com)
Gambar produk di boikot (merdeka.com)

PITUTUR.id - Sejak konflik antara Israel dan Palestina memanas dua bulan lalu, banyak masyarakat Indonesia yang menunjukkan solidaritasnya dengan melakukan aksi boikot terhadap produk-produk yang berafiliasi atau mendukung Israel.

Aksi ini didasari oleh fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang mengharamkan segala bentuk dukungan terhadap agresi Israel, termasuk membeli produk-produk yang terkait dengan negara tersebut.

Baca Juga: Mengenal 7 Tanda Anak Jadi Korban Bullying, Orang Tua Wajib Peka

Namun, aksi boikot ini ternyata tidak hanya berdampak pada Israel, tetapi juga pada pelaku usaha di dalam negeri, khususnya pedagang kelontong.

Sudarmi (50), seorang pedagang kelontong di daerah Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, mengaku mengalami penurunan penjualan yang cukup signifikan akibat aksi boikot tersebut.

"Pembeli yang datang langsung memilih brand apa, menghindari merek tertentu," ujarnya, Jumat (8/12).

Dia mencontohkan, produk air minum dalam kemasan (AMDK) yang dikabarkan terafiliasi dengan Israel bahkan sempat tidak datang mengisi stok beberapa hari karena banyak stok yang masih tersedia.

Lalu, anak-anak sekolah yang biasanya jajan atau membeli cemilan turut berkurang sejak adanya ajakan boikot.

Akibat hal ini, Darmi memilih untuk tidak memperbarui stok dan fokus menghabiskannya dulu.

Dia juga menilai, hal ini tidak hanya disebabkan oleh boikot tetapi juga daya beli masyarakat yang masih sepenuhnya belum pulih di daerahnya.

Ia berpendapat, masyarakat jadi lebih enggan mengeluarkan uang.

Baca Juga: Belanja Hemat di Akhir Pekan dengan Promo JSM Alfamart

"Penurunan penjualan untuk produk tertentu terasa sekali bisa sampai 50% dibandingkan biasanya. Produk lainnya masih aman, tapi jadi lebih sepi," papar dia.

Darmi bukanlah satu-satunya pedagang kelontong yang merasakan dampak dari aksi boikot ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rasyiqi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X