PITUTUR.id - Mie instan adalah salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia. Praktis, murah, dan lezat, mie instan bisa menjadi pilihan sarapan, makan siang, atau bahkan makan malam.
Namun, belakangan ini, mie instan Indonesia menjadi sasaran boikot dari sebagian warganet yang mendukung Palestina dalam konfliknya dengan Israel.
Baca Juga: Mie Instan, Makanan Praktis yang Mengintai Kesehatan
Boikot ini didasarkan pada situs web Bdnaash, yang mengklaim dapat mengidentifikasi produk-produk yang terafiliasi dengan Israel.
Situs ini menampilkan daftar produk yang diberi label merah atau hijau, yang menunjukkan apakah produk tersebut pro-Israel atau tidak.
Salah satu produk yang masuk dalam daftar merah adalah Indomie, merek mie instan yang paling populer di Indonesia.
Indomie dikatakan terafiliasi dengan Israel melalui Kylieskin, sebuah merek kosmetik milik Kylie Jenner, selebriti asal Amerika Serikat.
Namun, hubungan antara Indomie dan Kylieskin tidak jelas dan tidak ada bukti yang mendukung klaim tersebut.
Indomie sendiri diproduksi oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, sebuah perusahaan makanan dan minuman terbesar di Indonesia.
Perusahaan ini juga memproduksi berbagai produk lain, seperti Pop Mie, Sarimi, Supermi, Chitato, Qtela, dan lain-lain.
Baca Juga: Kronologi Leon, Bocah SD Sukabumi Alami Kekerasan Fisik dan Psikis Selama 12 Bulan
Ironisnya, di tengah boikot yang terjadi di Indonesia, mie instan Indonesia justru menjadi penyelamat bagi warga Gaza yang mengalami krisis kemanusiaan akibat serangan Israel.
Seorang jurnalis Palestina yang berbasis di Jalur Gaza, Hind_Gaza, membagikan video di X, dulunya Twitter, yang menunjukkan bagaimana ia menikmati Indomie Goreng di tengah kekurangan bahan makanan pokok.
"Kami kehabisan roti selama dua hari sekarang. Mie instan jadi pilihan terbaik saat ini," tulisnya dalam bahasa Inggris.
Artikel Terkait
Cobain Resep Salad Salak Bali Ala Dewi Hughes Dijamin Bikin Dapat Langsingkan Tubuh
Mie Instan, Makanan Praktis yang Mengintai Kesehatan
Leon, Anak SD Sukabumi Alami Kekerasan Fisik dan Psikis Selama 12 Bulan, Warganet: Wah Gila, Sekolah mana itu?
Leon, Bocah Kelas 6 SD di Sukabumi Alami Kekerasan Fisik dan Psikis, Terbongkar Setelah 7 Bulan
Data dan Fakta Leon, Bocah SD Sukabumi Alami Kekerasan Fisik dan Psikis Selama 12 Bulan