Bayi-Bayi Prematur di RS Al-Shifa Gaza Palestina Terancam Meninggal di Inkubator Akibat Pengepungan Israel

Photo Author
- Minggu, 12 November 2023 | 14:39 WIB
Perawatan Bayi Prematur Di Salah Satu Rumah Sakit di Gaza (Adel Hana/AP)
Perawatan Bayi Prematur Di Salah Satu Rumah Sakit di Gaza (Adel Hana/AP)

PITUTUR.id - Pasukan Israel mengepung rumah sakit terbesar di Gaza, RS Al-Shifa dan tragisnya bayi-bayi yang lahir prematur di sana terancam tewas dalam inkubator.

Sebanyak 39 bayi prematur yang terhubung ke inkubator berisiko meninggal karena aliran listrik padam, yang mengakibatkan terputusnya pasokan oksigen bagi mereka.

Informasi ini disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Palestina, yang menyatakan bahwa upaya penyuplai oksigen secara manual sedang dilakukan oleh staf RS Al-Shifa.

Baca Juga: Kisah Haru Anak-anak Palestina yang Menghargai Ayah Pejuang di Hari Ayah Nasional

Namun, pejabat kesehatan menyampaikan bahwa bayi-bayi ini dapat menghembuskan napas terakhir dalam hitungan jam.

Jet tempur dan tank Israel telah menyerang area sekitar rumah sakit selama lebih dari 12 jam tanpa henti.

Pada hari Sabtu (11/11/2023), roket menghantam halaman rumah sakit dan memicu kebakaran. Kejadian ini terjadi setelah terjadi pemadaman listrik total.

Baca Juga: Boikot Produk Terkait Israel: Aksi di Berbagai Negara

Munir al-Bursh, direktur di Kementerian Kesehatan Palestina, menjelaskan bahwa pemadaman listrik telah menyebabkan kematian bayi prematur yang bergantung pada inkubator.

Dia menambahkan bahwa semakin banyak bayi dan pasien yang memerlukan alat bantu hidup akan kehilangan nyawa setiap jam jika pasokan listrik tidak segera pulih.

“Saluran listrik terputus dan generator berhenti beroperasi. Kami dikepung dan tidak bisa meninggalkan tempat kami,” ujar al-Bursh kepada Aljazirah.

Baca Juga: MUI Haramkan Beli Produk Pendukung Israel, Apa Saja Daftarnya?

Direktur RS Al-Shifa, Muhammad Abu Salima, mengungkapkan bahwa kondisi di rumah sakit tersebut semakin memprihatinkan.

Tidak hanya aliran listrik yang terputus, tetapi juga kelangkaan air, bahan bakar, dan koneksi internet.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Isal Arham

Sumber: Al Jazeera

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X