PITUTUR.id - Pemimpin Hizbullah Lebanon, Sayyed Hassan Nasrallah, bertemu dengan Sekretaris Jenderal Jihad Ziyad al-Nakhalah dan wakil pemimpin Hamas, Sheikh Saleh al-Arouri, dalam pertemuan rahasia pada hari Rabu ini.
Mereka membahas strategi bersama untuk mencapai kemenangan melawan Israel, sesuai dengan pernyataan resmi Hizbullah. Lokasi pertemuan tersebut tidak diungkapkan.
Pertemuan ini mencerminkan upaya bersama kelompok militan Islam untuk merespons serangan terus-menerus Israel terhadap penduduk sipil Palestina.
Operasi militer Israel yang mematikan telah menyebabkan korban jiwa yang signifikan di Gaza dan Tepi Barat, memicu kemarahan internasional.
Baca Juga: Konflik Israel-Hamas, Cathay Pacific Hentikan Sementara Penerbangan ke Tel Aviv
Menurut laporan dari media pemerintah Lebanon, Al-Manar, ketiga pemimpin ini membahas perkembangan terkini sejak dimulainya Operasi Al-Aqsa.
Mereka fokus pada konfrontasi melintasi perbatasan Lebanon dan Palestina yang diduduki, termasuk serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober yang menewaskan 1.400 orang di Israel dan memicu balasan keras di Gaza, menewaskan lebih dari 5.700 orang.
Dalam pertemuan tersebut, Sayyed Nasrallah bersama Nakhale dan al-Arouri mengevaluasi reaksi internasional dan regional terhadap konflik ini.
Mereka mempertimbangkan langkah-langkah yang perlu diambil oleh Poros Perlawanan untuk mencapai "kemenangan habis-habisan" dan menghentikan serangan brutal terhadap rakyat Gaza dan Tepi Barat.
Baca Juga: Blokade Israel Picu Krisis Obat di Gaza, Pasien Dioperasi Tanpa Bius
Sementara itu, ketegangan terus berlanjut di perbatasan Israel-Lebanon. Hizbullah melaporkan bahwa dua pejuangnya tewas dalam baku tembak dengan pasukan Israel, meningkatkan jumlah korban di pihak mereka menjadi 40 sejak dimulainya konflik ini.
Di sisi lain, di Palestina, jumlah korban terus meningkat. Menurut kementerian kesehatan, pada hari Selasa, 704 warga Palestina, termasuk 305 anak-anak, tewas karena eskalasi agresi Israel.
Organisasi kemanusiaan PBB melaporkan bahwa angka kematian ini merupakan yang tertinggi dalam satu hari sejak konflik dimulai.
Di Tepi Barat yang diduduki, setidaknya 100 orang tewas dalam bentrokan dengan militer Israel, menurut kementerian kesehatan Palestina.
Artikel Terkait
Perbandingan Wisata Jembatan Kaca di China vs Jembatan Kaca The Geong Banyumas Yang Memakan Korban
Fetus in Fetu, Penyebab Bayi Laki-laki di Sumbar Diduga Hamil
Alami Trauma Berat Beginilah Kondisi AP Sekarang?
Mengenal Dinasti Targaryen Lebih Dalam Melalui Series House Of The Dragon
Peluang Karier Honorer yang Tak Lulus Seleksi PPPK dan CPNS 2023, Ini Poin Terpenting UU ASN 2023