PITUTUR.id - Konflik antara Hamas dan Israel memasuki babak baru yang lebih mematikan dan kompleks.
Pada Sabtu (07/10) lalu, Hamas melancarkan serangan mendadak yang tak diduga oleh siapa pun, menembakkan ribuan roket ke wilayah Israel dan menembus perbatasan Gaza dengan berbagai cara.
Serangan ini menewaskan sedikitnya 1.300 orang, sebagian besar warga sipil, dan lebih dari 150 lainnya disandera.
Israel membalas dengan serangan udara dan invasi darat yang menghancurkan sebagian besar infrastruktur Gaza dan menargetkan pemimpin-pemimpin Hamas. Konflik ini menjadi yang terbesar sejak Intifada pertama pada tahun 1987.
Baca Juga: Perang Israel-Hamas: Peran Amerika sebagai Pengatur Keamanan Regional di Timur Tengah
Hamas adalah gerakan perlawanan Islam yang didirikan pada tahun 1987 sebagai cabang dari Ikhwanul Muslimin. Hamas menolak pengakuan atas negara Israel dan berjuang untuk mendirikan negara Islam di Palestina.
Hamas menguasai Gaza sejak tahun 2007, setelah berseteru dengan Fatah, kelompok yang dipimpin oleh Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
Hamas masuk dalam daftar organisasi teroris di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, Uni Eropa, dan sejumlah negara Arab.
Serangan Hamas pada Sabtu lalu menunjukkan perencanaan yang matang selama berbulan-bulan.
Hamas menggunakan taktik baru untuk mengelabui sistem pertahanan Kubah Besi milik Israel, yaitu dengan menembakkan roket secara serentak dalam jumlah besar.
Hamas mengklaim telah menembakkan 5.000 roket dalam gelombang pertama, sementara Israel mengatakan jumlahnya setengah dari itu.
Roket-roket itu menghantam kota-kota besar di Israel, termasuk Tel Aviv dan Yerusalem barat, menimbulkan korban jiwa dan kerusakan besar.
Baca Juga: Hamas: Gerakan yang Berubah dari Sosial ke Militer, dari Moderat ke Radikal, dari Lokal ke Global
Selain roket, Hamas juga mencoba melewati perbatasan Gaza dengan berbagai cara, termasuk terbang di atasnya dengan paralayang, menyelam di bawahnya dengan selam, atau menggali terowongan di bawahnya.
Artikel Terkait
Diplomasi, Bantuan, dan Senjata: Ini Peran Internasional dalam Konflik Israel-Hamas yang Perlu Anda Ketahui
Konflik Israel-Hamas: Sejarah, Akar Masalah, dan Dampaknya
Peran Media dalam Membentuk Opini Publik tentang Perang Israel-Hamas: Antara Informasi dan Propaganda
Perang Israel-Hamas: Ancaman bagi Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi Dunia
Perang Israel-Hamas: Peran Amerika sebagai Pengatur Keamanan Regional di Timur Tengah