Terbongkar! Guru Terlibat dalam Kekejaman Perundungan di SD Yuwati Bhakti Sukabumi: Kronologi Lengkap Kasus Leon

Photo Author
- Minggu, 10 Desember 2023 | 12:03 WIB
SD Yuwati Bhakti Sukabumi diduga mengirim pesan broadcast ke orangtua siswa agar tak merespons pemberitaan kasus perundungan di sekolah tersebut. (Kolase Twitter @PartaiSocmed dan Instagram @kampusyuwatibhakti)
SD Yuwati Bhakti Sukabumi diduga mengirim pesan broadcast ke orangtua siswa agar tak merespons pemberitaan kasus perundungan di sekolah tersebut. (Kolase Twitter @PartaiSocmed dan Instagram @kampusyuwatibhakti)

PITUTUR.id - Kasus perundungan di SD Yuwati Bhakti Sukabumi bagaikan badai yang menerpa, namun lebih gelap dari gurun es ketika terbongkar fakta bahwa para pelaku keji di balik kasus ini bukan hanya siswa, melainkan juga melibatkan para guru.

Leon siswa yang menjadi korban puncak dari serentetan peristiwa mengerikan di sekolah ini, di mana ketidaktransparanan dan ketidakberanian guru sekolah SD Yuwati Bhakti Sukabumi menyembunyikan kasus perundungan yang terus terjadi.

Semua dimulai dari kasus perundungan yang dialami Leon, memunculkan kesadaran guru bahwa SD Yuwati Bhakti bukan sekadar sekolah, melainkan tempat yang seharusnya menjadi tempat aman bagi para siswa.

Baca Juga: Pizza Hut di Boikot: 5 Fakta Menarik Tentang Dampak Boikot, Ada Sumbangan 1 M

Tanda-tanda ketidaktransparanan sekolah ini mulai terkuak melalui keluhan netizen di media sosial, terutama di Facebook SD Yuwati Bhakti.

Netizen dengan sengaja mengungkapkan tangkapan layar terkait kasus perundungan yang menimpa Leon.

Bahkan ada yang membuat flayer dengan pesan #KeadilanuntukLeon yang disebar melalui akun medsos @Sukabumitoday.

Pihak sekolah, terutama admin yang bertugas mempublikasikan kegiatan sekolah di media sosial, terlihat memilih untuk bungkam di tengah sorotan masyarakat.

Baca Juga: Gawat, Munculnya 6 Minyak Goreng dan Kopi di Situs Bdnaash Menjadi Perhatian Boikot Produk Israel Buat Kita Semua

Lebih dari itu, situs web resmi SD Yuwati Bhakti ditutup, menambah kesan bahwa sekolah ini tidak berani menghadapi konsekuensi dari kasus perundungan yang mencoreng citra mereka.

Leon, seorang siswa berusia 12 tahun, menjadi korban perundungan sejak Desember 2022.

Namun, kisah tragis ini mencapai puncaknya pada Mei 2023 ketika Leon harus menjalani operasi akibat lengan kirinya yang patah.

Baca Juga: 5 Ide Bisnis Kuliner Unik dengan Bahan Dasar Indomie yang Bisa Kalian Terapkan di Tahun 2024

Sang ayah baru menyadari bahwa ini bukan kecelakaan biasa pada Oktober 2023 dan memutuskan untuk melaporkan kasus ini ke Polres Sukabumi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Pramuhita Mubdi

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X