PITUTUR.id - SD Yuwati Bhakti Sukabumi seperti terkena badai perundungan seiring kasus kontroversi yang menimpa siswanya, Leon.
Kasus SD Yuwati Bhakti Sukabumi ini, seolah menjadi gurun es yang mengungkap praktik perundungan yang terjadi di sekolah terhadap siswanya si Leon tersebut.
Melalui media sosial, netizen memunculkan bukti tidak transparannya kasus di sekolah SD Yuwati Bhakti Sukabumi melalui tangkapan layar dan pesan-pesan dukungan seperti yang diunggah oleh akun @Sukabumitoday dengan tagar #KeadilanuntukLeon.
Baca Juga: 5 Ide Bisnis Kuliner Unik dengan Bahan Dasar Indomie yang Bisa Kalian Terapkan di Tahun 2024
Pada tanggal 8 Desember 2023, kasus ini mencapai puncaknya ketika pengacara Leon, Melisha Anggaraini, mengunggah kisah tragis tersebut di media sosial.
Skenario tersembunyi mulai terkuak ketika pengacara korban membuka suara. Menurut Melisha, tidak hanya melibatkan siswa sebagai pelaku perundungan, namun juga guru dan kepala sekolah ikut terlibat dalam menutup-nutupi kasus ini.
Sejak 12 bulan lalu, Leon, seorang siswa berusia 12 tahun, menjadi korban perundungan di lingkungan sekolah.
Baca Juga: Produk Indomie: Peluang Bisnis Menggiurkan dengan Warmindo di 2024 Modal Kecil, Keuntungan Besar
Kondisinya semakin memburuk hingga akhirnya, 7 bulan yang lalu, Leon terpaksa menjalani operasi pada lengannya yang patah karena perlakuan kasar teman sekolahnya.
Melisha Anggaraini memberikan gambaran yang mengguncang hati, menyebut bahwa anak ini bahkan dipaksa untuk menghafal skenario baru di ruang UKS saat kondisinya yang sudah sangat menderita.
Namun, apa yang lebih mengejutkan adalah bahwa para guru di SD Yuwati Bhakti tidak hanya tidak membantu Leon, melainkan mereka juga terlibat dalam menyusun skenario palsu yang akan diceritakan kepada orang tua korban.
Baca Juga: Dua Produk Legendaris di Indonesia Ini Terkena Isu Boikot, Ada Produk Dari Indofood
Leon dipaksa untuk mempertahankan cerita palsu ini, sebagai upaya untuk melindungi pelaku perundungan yang telah membuatnya celaka.
Kronologi kasus ini semakin menunjukkan kegagalan sistem pendidikan dalam melindungi siswa dari ancaman perundungan.
Artikel Terkait
Kasus Perundungan di SD Yuwati Bhakti Sukabumi Picu Keprihatinan Publik, Ini Seklumit Profilenya
SD Yuwati Bhakti Sukabumi Diduga Sering Tutupi Kasus Kekerasan dan Kenakalan Siswa, Sejumlah Wali Murid Bongkar Praktik Buruk Sekolah
Akibat Kasus Perundungan Leon yang ALami Patah Tulang, Website SD Yuwati Bhakti SukabumiTiba-tiba Tak Bisa Diakses, Ada Apa?
SD Yuwati Bhakti Sukabumi Diduga Minta Para Orangtua Siswa Tak Merespons Berita Kasus Perundungan, Kirim Pesan Ini ke Wali Murid, Benarkah?
Pilih Bungkam tak Menanggapi, Medsos SD Yuwati Bhakti Diserang Komentar Kasus Kekerasan Leon
Ultimatum Mellisa Anggraini ke SD Yuwati Bhakti Sukabumi soal Kasus Perundungan Siswa: Sudahlah Jujur, Pakai Hati Kalian karena...