12 Bulan Tersembunyi, Akhirnya Kontroversi Kasus Perundungan di SD Yuwati Bhakti Sukabumi Mulai Terkuak

Photo Author
- Minggu, 10 Desember 2023 | 09:56 WIB
Suasana belajar mengajar di SD Yuwati Bhakti Sukabumi (Instagram @kampusyuwatibhakti)
Suasana belajar mengajar di SD Yuwati Bhakti Sukabumi (Instagram @kampusyuwatibhakti)

PITUTUR.id - SD Yuwati Bhakti Sukabumi seperti terkena badai perundungan seiring kasus kontroversi yang menimpa siswanya, Leon.

Kasus SD Yuwati Bhakti Sukabumi ini, seolah menjadi gurun es yang mengungkap praktik perundungan yang terjadi di sekolah terhadap siswanya si Leon tersebut.

Melalui media sosial, netizen memunculkan bukti tidak transparannya kasus di sekolah SD Yuwati Bhakti Sukabumi melalui tangkapan layar dan pesan-pesan dukungan seperti yang diunggah oleh akun @Sukabumitoday dengan tagar #KeadilanuntukLeon.

Baca Juga: 5 Ide Bisnis Kuliner Unik dengan Bahan Dasar Indomie yang Bisa Kalian Terapkan di Tahun 2024

Pada tanggal 8 Desember 2023, kasus ini mencapai puncaknya ketika pengacara Leon, Melisha Anggaraini, mengunggah kisah tragis tersebut di media sosial.

Skenario tersembunyi mulai terkuak ketika pengacara korban membuka suara. Menurut Melisha, tidak hanya melibatkan siswa sebagai pelaku perundungan, namun juga guru dan kepala sekolah ikut terlibat dalam menutup-nutupi kasus ini.

Sejak 12 bulan lalu, Leon, seorang siswa berusia 12 tahun, menjadi korban perundungan di lingkungan sekolah.

Baca Juga: Produk Indomie: Peluang Bisnis Menggiurkan dengan Warmindo di 2024 Modal Kecil, Keuntungan Besar

Kondisinya semakin memburuk hingga akhirnya, 7 bulan yang lalu, Leon terpaksa menjalani operasi pada lengannya yang patah karena perlakuan kasar teman sekolahnya.

Melisha Anggaraini memberikan gambaran yang mengguncang hati, menyebut bahwa anak ini bahkan dipaksa untuk menghafal skenario baru di ruang UKS saat kondisinya yang sudah sangat menderita.

Namun, apa yang lebih mengejutkan adalah bahwa para guru di SD Yuwati Bhakti tidak hanya tidak membantu Leon, melainkan mereka juga terlibat dalam menyusun skenario palsu yang akan diceritakan kepada orang tua korban.

Baca Juga: Dua Produk Legendaris di Indonesia Ini Terkena Isu Boikot, Ada Produk Dari Indofood

Leon dipaksa untuk mempertahankan cerita palsu ini, sebagai upaya untuk melindungi pelaku perundungan yang telah membuatnya celaka.

Kronologi kasus ini semakin menunjukkan kegagalan sistem pendidikan dalam melindungi siswa dari ancaman perundungan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Pramuhita Mubdi

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X