Terungkap! Kasus Leon Anak SD Korban Kekerasan Fisik dan Psikis Selama Setahun, Ini Nama Sekolahnya

PITUTUR.id - Seorang anak SD bernama Leon (10) menjadi korban kekerasan fisik dan psikis yang dilakukan oleh teman sekelasnya dan didiamkan oleh pihak sekolah.

Leon mengalami perundungan selama 12 bulan di SD Yuwati Bhakti Sukabumi, hingga akhirnya lengannya patah dan harus dioperasi.

Kejadian itu terjadi tujuh bulan lalu, Leon diduga mengalami kekerasan fisik oleh teman sekelasnya yang mengakibatkan lengannya harus dioperasi karena patah didorong, dihantam dan ditindih.

Baca Juga: Mengenal 7 Tanda Anak Jadi Korban Bullying, Orang Tua Wajib Peka

Namun, bukannya segera membawa Leon ke rumah sakit, guru-guru diduga menyusun siasat dan kronologis yang akan disampaikan kepada orang tua Leon.

Bahkan, orang tua pelaku datang lebih dulu dibanding orang tua Leon sendiri.

Di ruang UKS, Leon yang sudah amat kesakitan akibat lengannya yang patah dan bengkak tetap dipaksa untuk menghafal skenario baru.

Tentu saja, ini tujuannya melindungi pelaku yang telah membuat Leon celaka. Leon diintimidasi untuk tidak menceritakan kejadian sebenarnya kepada orang tuanya.

Akhirnya, orang tua Leon hanya tahu bahwa anaknya jatuh sendiri dan ini adalah kecelakaan biasa ketika bermain.

Baca Juga: Leon, Korban Kekerasan Fisik dan Psikis di SD Sukabumi Selama Setahun, Mengapa Sekolah Bungkam?

Menyedihkan! Terbayang, baru tujuh bulan setelah kejadian itu, ayah Leon baru mengetahui kejadian yang sebenarnya. Bahwa Leon didorong dan ditindih temannya dan semua guru tahu hal tersebut.

Pasca tangannya sembuh, Leon masih terus bersekolah di sekolah itu dengan santapan intimidasi setiap hari.

Ia takut dan tak mampu bercerita kepada siapa pun. Terbayang, nanti ia akan dikeroyok oleh banyak pihak jika bercerita. Hingga Leon menjadi sosok pemurung dan diam.