Tips Menghadapi Pernikahan Jarak Jauh dan Beda Agama dari Dua Pasangan Inspiratif

Photo Author
- Minggu, 3 September 2023 | 14:58 WIB
Ilustrasi gambar menikah beda agama
Ilustrasi gambar menikah beda agama

PITUTUR.id - Pernikahan adalah ikatan suci antara dua insan yang saling mencintai dan berkomitmen untuk membina rumah tangga yang harmonis. 

Namun, tidak semua pernikahan berjalan mulus tanpa hambatan. Ada beberapa tantangan yang mungkin dihadapi oleh pasangan suami istri, seperti pernikahan jarak jauh atau beda agama.

Baca Juga: Para Wibu Harus Tahu Sejarah Momoye: Korban Perbudakan Seksual Jepang di Indonesia

Pernikahan jarak jauh adalah kondisi di mana suami dan istri terpisah oleh jarak yang cukup jauh, misalnya karena pekerjaan, pendidikan, atau hal lainnya. 

Pernikahan ini membutuhkan komunikasi yang intens dan kepercayaan yang kuat antara pasangan. Selain itu, pernikahan ini juga harus didukung oleh keluarga dan lingkungan sekitar.

Baca Juga: Teknologi, Teman Setia Keluarga di Masa Pandemi

Salah satu contoh pasangan yang menjalani pernikahan jarak jauh adalah Rani dan Budi. Rani adalah seorang dokter yang bekerja di Jakarta, sedangkan Budi adalah seorang insinyur yang bekerja di Surabaya. Mereka menikah pada tahun 2020 dan belum dikaruniai anak. Mereka hanya bisa bertemu satu atau dua kali dalam sebulan.

Baca Juga: Menikmati Hobi dan Kesenangan Bersama Keluarga

"Kami memang sudah siap dengan konsekuensi pernikahan jarak jauh ini. Kami saling percaya dan mendukung satu sama lain. Kami juga selalu berkomunikasi setiap hari melalui telepon atau video call. Kami juga sering mengirimkan hadiah atau surat untuk mengekspresikan rasa cinta kami," kata Rani.

Rani mengaku tidak mudah menjalani pernikahan jarak jauh. Ia sering merasa kesepian dan rindu dengan suaminya. Ia juga harus mengurus rumah tangga sendirian. Namun, ia tetap bersabar dan berdoa agar bisa segera bersama dengan suaminya.

"Kami berharap bisa segera tinggal bersama. Kami juga ingin segera memiliki anak. Kami yakin Allah akan memberikan yang terbaik untuk kami," ujar Rani.

Sementara itu, pernikahan beda agama adalah kondisi di mana suami dan istri memiliki keyakinan yang berbeda.

 Pernikahan ini membutuhkan toleransi dan pengertian yang tinggi antara pasangan. Selain itu, pernikahan ini juga harus mendapatkan restu dari keluarga dan masyarakat.

Baca Juga: Teknologi, Teman Setia Keluarga di Masa Pandemi

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rasyiqi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X