PITUTUR.id - Dua mahasiswa dari Fakultas Psikologi Universitas Surabaya (Ubaya), Cherlyn Gabriella Tandri dan Carolyn Angelica, menciptakan sebuah board game yang bernama "Safety Seeker: The Great Adventure".
Board game ini bertujuan untuk mengedukasi anak-anak Sekolah Dasar (SD) tentang cara mencegah kekerasan seksual dengan metode yang menyenangkan.
Cherlyn menyampaikan, alasan mereka membuat board game ini adalah karena data yang menunjukkan bahwa anak-anak usia 6-12 tahun sering menjadi korban kekerasan seksual.
Baca Juga: UI, UGM, dan UB Masuk 15 PTN Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2023
Anak-anak mudah menjadi sasaran karena dianggap tidak berdaya dan lemah.
Selain itu, di Indonesia topik tentang seksualitas masih dianggap tabu dan sulit dibicarakan.
Akibatnya, guru-guru kesulitan untuk memberikan pendidikan seksual kepada anak-anak karena kurangnya bahasa dan materi yang sesuai.
Baca Juga: Isu Lingkungan Pengaruhi Perancangan Rumah di Kota Besar, UK Petra Beri Solusi Lewat Program Ini
"Karena itu, kami membuat inovasi ini untuk membantu memberikan penjelasan tentang underwear rules atau aturan pakaian dalam sebagai cara sederhana untuk mengajarkan pendidikan seks," kata Cherlyn.
Ia menambahkan, tema adventure dipilih karena materi tentang kekerasan seksual masih asing bagi anak-anak, sehingga perlu disajikan dengan tema yang menarik.
Board game dianggap sebagai media pembelajaran yang cocok dan dapat menarik minat anak-anak.
Baca Juga: Kisah Kartika Devina Putri, Anak Tukang Bubur yang Kuliah Gratis di Kedokteran Unair
Sementara itu, Carolyn menjelaskan, game ini dimainkan oleh minimal dua anak dengan pengawasan orang dewasa.
Permainan terdiri dari board game, pion, dadu mata empat, dan kartu pertanyaan.
Artikel Terkait
Jawab Tantangan Indonesia Emas 2045, Pertamina Berikan Beasiswa Sobat Bumi kepada 465 Mahasiswa
Mendapat Hingga Rp8,5 Juta Per Orang, Ini Syarat Mengikuti Program MPM Berbagi Beasiswa 2023
Pendaftaran Gelombang Kedua STIE Ekuitas Bandung Masih Dibuka Hingga Akhir Agustus 2023, Catat Tanggalnya!
Buat Aplikasi Aksara Bahasa Jawa, Mahasiswa UK Petra Rancang BASKARA hingga Raih Dana Rp 140 Juta
Kisah Kartika Devina Putri, Anak Tukang Bubur yang Kuliah Gratis di Kedokteran Unair
Dari Artis hingga Politisi, Sejumlah Tokoh Publik Dikukuhkan Jadi Mahasiswa Baru Unair
Cerita Aulia Rachmi Kurnia, Mahasiswa Disabilitas Netra UGM yang 'Menembus Batas' Jadi Sutradara Film
Isu Lingkungan Pengaruhi Perancangan Rumah di Kota Besar, UK Petra Beri Solusi Lewat Program Ini
UI, UGM, dan UB Masuk 15 PTN Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2023
Lima PTN Terbaik di Jatim Versi THE Impact Rankings 2023