Isu Lingkungan Pengaruhi Perancangan Rumah di Kota Besar, UK Petra Beri Solusi Lewat Program Ini

Photo Author
- Jumat, 18 Agustus 2023 | 22:48 WIB
Kepala Program Sustainable Housing and Real Estate PCU Timoticin Kwanda, Ph.D (DOK. PCU)
Kepala Program Sustainable Housing and Real Estate PCU Timoticin Kwanda, Ph.D (DOK. PCU)

SURABAYA, PITUTUR.id - Pemanasan iklim global (global warming), terbatasnya lahan resapan air yang mengakibatkan banjir, dan munculnya polusi udara karena peningkatan karbon dioksida atau CO2 adalah beberapa isu yang banyak terjadi di daerah perkotaan.

Isu lain yang tak kalah mengkhawatirkan adalah jumlah penduduk kota yang terus bertambah, namun luas lahan relatif tidak bertambah.

Penyebabnya adalah meningkatnya jumlah penduduk yang bekerja dan tinggal di kota (urbanisasi).

Baca Juga: Hasil AFF U23 2023 Malaysia Vs Indonesia, Garuda Muda Takluk Atas Harimau Malaya

Perencanaan perumahan yang ramah akan kondisi lingkungan (sustainable housing) pun menjadi tantangan sekaligus jawaban terhadap isu-isu tersebut di bidang arsitektur.

Program studi Arsitektur Universitas Kristen Petra menggelar launching program baru, yakni Sustainable Housing and Real Estate (SHRE), pada Jumat 18 Agustus 2023 pukul 18.00 WIB di 3C Café Margorejo, Surabaya, Jawa Timur.

Program ini sudah menerima mahasiswa baru mulai tahun ajaran 2023/2024.

Baca Juga: Cerita Aulia Rachmi Kurnia, Mahasiswa UGM Disabilitas Netra yang 'Menembus Batas' Jadi Sutradara Film

Dalam diskusi tersebut, Universitas Kristen Petra atau Petra Christuan University (PCU) menyikapi tantangan isu-isu lingkungan tersebut lewat Program SHRE ini.

Kepala Program Sustainable Housing and Real Estate PCU Timoticin Kwanda, Ph.D mengatakan, salah satu solusi dalam perencanaan perumahan di perkotaan adalah dengan perencanaan hunian yang kompak (compact) vertikal.

"Hal ini bertujuan untuk mengurangi frekuensi lalu lintas kendaraan (mengurangi polusi udara), dan menambah jumlah ruang terbuka hijau (mengurangi CO2 dan urban heat stress)," kata Timoticin.

Baca Juga: Profil Marga T, Penulis Legendaris yang Meninggal Dunia di Usia 80 Tahun, Karya-Karyanya Tetap Menginspirasi

Diskusi ini mengangkat tema "Future Residential Planning: From Conventional to New Urbanism, from Small to Tiny Houses".

Melalui diskusi ini, Timoticin ingin menjelaskan bahwa akan ada peningkatan harga lahan dan konstruksi, mengikuti semakin terbatasnya lahan yang tersedia.

Sehingga pada akhirnya, harga rumah juga semakin mahal.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fay Arkana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X