PITUTUR.id – Serangan Israel di Jalur Gaza masih berlangsung hingga kini. Dalam perkembangannya, situasi kian memburuk ketika pasukan beroperasi ke wilayah Rafah.
Dilansir dari Aljazeera, peristiwa ini menelan korban setidaknya 67 warga Palestina. Jumlahnya semakin meningkat, mengingat lebih dari 28.000 telah wafat sejak dimulainya perang pada 07 Oktober 2023.
Militer Israel menyatakan pihaknya “melakukan serangkaian penyerangan terhadap sasaran teror di Wilayah Shaboura di Jalur Gaza Selatan”
Netanyahu selaku Perdana Menteri Israel mengatakan pada stasiun televisi Amerika ABC News bahwa Operasi Rafah akan terus berlanjut hingga Hamas tiada.
Baca Juga: 5 Momen Blunder Prabowo dalam Pilpres 2024 yang Bikin Ngelus Dada, Sulit untuk Dibela
Ia menambahkan bahwa akan memberikan safe passage bagi warga sipil yang ingin meninggalkan wilayah tersebut.
Potensi genosida yang membesar menimbulkan kekhawatiran internasional. Bagaimana tidak, sekitar 1,4 Juta warga memadati Rafah dengan segala keterbatasan.
Hamas mengutuk Israel melalui pernyataan bahwa serangan itu merupakan “perluasan cakupan pembantaian yang dilakukan terhadap rakyat kami.”
“Serangan tentara penjajah Zionis ke Kota Rafah malam ini...yang sejauh ini telah merenggut nyawa lebih dari 100 syuhada, dianggap sebagai kelanjutan dari genosida dan upaya pemindahan paksa yang dilakukan terhadap rakyat Palestina,” imbuhnya.
Baca Juga: Dibalik Kemenangan Manis Manchester City, 7 Fakta Pahit yang Perlu Kalian Ketahui
Situasi kemanusiaan ini mendorong pemerintah dan kelompok bantuan asing termasuk Amerika Serikat menyatakan keprihatinannya atas akibat dari perluasan operasi di Rafah.
Joe Biden selaku Presiden Amerika Serikat memperingatkan Netanyahu untuk tidak melancarkan serangan terhadap Rafah tanpa “rencana yang kredibel dan dapat ditindak lanjuti” untuk menjamin keselamatan warga.
Netanyahu menerangkan kepada Fox News bahwa “ada banyak ruang” di Utara Rafah dan di sanalah “kami akan mengarahkan mereka,” tanpa menyebutkan bagian mana dari Gaza yang aman untuk di evakuasi.
Reaksi Mesir atas Operasi Rafah
Artikel Terkait
Viral Connie Bakrie Sebut Perjanjian TKN Prabowo-Gibran: Jika Terpilih Prabowo Hanya Menjabat 2 Tahun Saja, Digantikan Gibran
Kemenangan Pasangan Prabowo - Gibran pada Pilpers 2024 adalah Ajang Pertaruhan Politik Jokowi atas pengaruhnya di PDIP
Persaingan diantara Puan Maharani dan Prananda Prabowo, Siapakah yang paling Layak menduduki kursi ketua umum PDIP selanjutnya setelah megawati?
Viral! Video Kejadian Tragis Dante Seorang Anak Kecil yang Meninggal Secara Misterius
Viral Seorang Ibu Ngamuk, Dijanjikan Ikut Kampanye Prabowo Malah Dibawa ke Kampanye Anis
Film Dirty Vote Membongkar Kejinya Permainan Dalam Pemilu Tahun 2024, Bagaimana Tanggapan Masyarakat?
Temuan Surat Suara yang Telah Tercoblos Menimbulkan Kecurigaan Publik
Erling Haaland Kembali Memimpin Manchester City Menuju Kemenangan atas Everton
Hadirnya Taylor Swift Untuk Menyaksikan Kekasihnya Travis Kelce Bermain di SuperBowl.
Kondisi Membaik, Pelatih Persebaya Akan Temui Kiper Timnas Ernando Eri Terkait Cedera Bahu