Terbaru! Israel Bertekad Melancarkan Serangannya Terhadap Kota Rafah, Gaza Selatan, Tempat Warga Palestina Berlindung.

Photo Author
- Selasa, 13 Februari 2024 | 22:42 WIB
Dampak dari Serangan Udara yang dilakukan oleh Israel di Rafah, Gaza Selatan (Tangkapan Layar Video Al Jazeera)
Dampak dari Serangan Udara yang dilakukan oleh Israel di Rafah, Gaza Selatan (Tangkapan Layar Video Al Jazeera)

 

PITUTUR.id – Serangan Israel di Jalur Gaza masih berlangsung hingga kini. Dalam perkembangannya, situasi kian memburuk ketika pasukan beroperasi ke wilayah Rafah.

Dilansir dari Aljazeera, peristiwa ini menelan korban setidaknya 67 warga Palestina. Jumlahnya semakin meningkat, mengingat lebih dari 28.000 telah wafat sejak dimulainya perang pada 07 Oktober 2023.

Militer Israel menyatakan pihaknya “melakukan serangkaian penyerangan terhadap sasaran teror di Wilayah Shaboura di Jalur Gaza Selatan”

Netanyahu selaku Perdana Menteri Israel mengatakan pada stasiun televisi Amerika ABC News bahwa Operasi Rafah akan terus berlanjut hingga Hamas tiada.

Baca Juga: 5 Momen Blunder Prabowo dalam Pilpres 2024 yang Bikin Ngelus Dada, Sulit untuk Dibela

Ia menambahkan bahwa akan memberikan safe passage bagi warga sipil yang ingin meninggalkan wilayah tersebut.

Potensi genosida yang membesar menimbulkan kekhawatiran internasional. Bagaimana tidak, sekitar 1,4 Juta warga memadati Rafah dengan segala keterbatasan.

Hamas mengutuk Israel melalui pernyataan bahwa serangan itu merupakan “perluasan cakupan pembantaian yang dilakukan terhadap rakyat kami.”

“Serangan tentara penjajah Zionis ke Kota Rafah malam ini...yang sejauh ini telah merenggut nyawa lebih dari 100 syuhada, dianggap sebagai kelanjutan dari genosida dan upaya pemindahan paksa yang dilakukan terhadap rakyat Palestina,” imbuhnya.

Baca Juga: Dibalik Kemenangan Manis Manchester City, 7 Fakta Pahit yang Perlu Kalian Ketahui

Situasi kemanusiaan ini mendorong pemerintah dan kelompok bantuan asing termasuk Amerika Serikat menyatakan keprihatinannya atas akibat dari perluasan operasi di Rafah.

Joe Biden selaku Presiden Amerika Serikat memperingatkan Netanyahu untuk tidak melancarkan serangan terhadap Rafah tanpa “rencana yang kredibel dan dapat ditindak lanjuti” untuk menjamin keselamatan warga.

Netanyahu menerangkan kepada Fox News bahwa “ada banyak ruang” di Utara Rafah dan di sanalah “kami akan mengarahkan mereka,” tanpa menyebutkan bagian mana dari Gaza yang aman untuk di evakuasi.

Reaksi Mesir atas Operasi Rafah

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Pramuhita Mubdi

Sumber: Al Jazeera, Twitter Account of State of Palestine

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X