Miris ! Serangan Israel di Jalur Gaza Sudah Memakan Korban Jiwa Lebih dari 15.500

PITUTUR.id - Jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza terus merangkak naik, mencapai angka yang menghancurkan, yaitu 15.523 orang, menurut data terbaru yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Palestina pada hari Minggu.

Juru bicara Kementerian Kesehatan, Ashraf al-Qudra, menyampaikan informasi ini dalam sebuah konferensi pers, menegaskan bahwa serangan agresi Israel yang dimulai pada 7 Oktober telah menyebabkan 41.316 orang luka-luka.

Penting dicatat bahwa tidak hanya warga sipil yang menjadi korban, melainkan juga petugas kesehatan yang berjuang di tengah kekacauan ini.

Baca Juga: Tak Disangka! Boikot Berhasil Hancurkan Penjualan Produk Diduga Pro Israel

Al-Qudra mengonfirmasi bahwa 281 petugas kesehatan telah tewas, dan ratusan lainnya mengalami luka-luka serius.

Situasi krisis semakin diperparah dengan hancurnya sarana kesehatan di Jalur Gaza.

Al-Qudra melaporkan bahwa 56 ambulans dan fasilitas kesehatan lainnya rusak total, sementara 20 rumah sakit tidak dapat beroperasi, dan 46 pusat perawatan primer juga terkena dampak.

Pada hari Sabtu, empat paramedis yang berusaha mengevakuasi korban luka di selatan Jalur Gaza ditangkap oleh pasukan Israel, termasuk direktur layanan ambulans di Gaza selatan, Anis al-Astal.

Baca Juga: Tak Mau Beli Produk Unilever yang Diduga Dukung Israel? Coba 13 Produk Wings Group Ini, Kualitasnya Tak Kalah Bagus

Al-Qudra menyoroti bahwa tindakan semacam ini menghambat upaya kemanusiaan dan merugikan para korban yang membutuhkan bantuan medis segera.

Menyikapi situasi yang semakin memburuk, al-Qudra mendesak PBB dan Organisasi Kesehatan Dunia untuk segera bertindak dan memberikan tekanan pada Israel.

Ia menyoroti perlunya membuka koridor kemanusiaan untuk memastikan pasokan medis, bahan bakar, rumah sakit lapangan, tim medis, dan evakuasi para korban luka.

Baca Juga: Fakta Menarik Seputar Indofood dan Israel yang Harus Diketahui Generasi Milenial Sebagai Bentuk Dukungan Untuk Palestina

Al-Qudra menegaskan bahwa kehadiran warga Palestina di Jalur Gaza terancam oleh serangan yang terus menerus, baik melalui tindakan pembunuhan maupun pemindahan paksa.