PITUTUR.id - Berita terbaru dari Timur Tengah menunjukkan bahwa Yordania telah mendirikan sebuah rumah sakit lapangan di Gaza.
Langkah ini diambil setelah serangan Israel yang berdampak pada operasional rumah sakit di wilayah tersebut.
Baca Juga: 40 Pengungsi Rohingya di Aceh Dalam Kondisi Sakit: Membutuhkan Bantuan Medis Segera
Pada tanggal 15 Oktober 2023, Raja Abdullah II dari Yordania memerintahkan rumah sakit lapangan Yordania di Gaza untuk terus beroperasi meskipun menghadapi kesulitan dan masalah.
Sebelumnya, rumah sakit Yordania telah sepenuhnya berhenti beroperasi akibat terimbas serangan Israel.
Raja Abdullah II memerintahkan agar rumah sakit lapangan Yordania tetap beroperasi di wilayah Gaza dan melanjutkan tugasnya, mendukung sistem perawatan kesehatan, meskipun menghadapi kesulitan dan masalah.
Tenaga medis di Gaza memperingatkan, ribuan nyawa dapat melayang ketika rumah sakit yang penuh dengan pasien luka-luka, kehabisan bahan bakar dan pasokan dasar.
Baca Juga: Sam Altman Didepak dari OpenAI, Pilih Microsoft sebagai Tempat Baru
Pada tanggal 6 November 2023, Yordania mengirim pasokan medis darurat melalui udara ke rumah sakit lapangan di Jalur Gaza.
Raja Yordania, Abdullah II pada Senin (6/11/2023) mengatakan, angkatan udara Yordania telah mengirimkan bantuan medis mendesak ke rumah sakit lapangan yang dioperasikan oleh kerajaan di Gaza sejak 2009.
Namun, tidak ada informasi yang ditemukan tentang keterlibatan Putra Mahkota Al Hussein dalam pengawasan pendirian rumah sakit lapangan ini.
Informasi lebih lanjut mungkin diperlukan untuk mengkonfirmasi peran Putra Mahkota dalam inisiatif ini.
Artikel Terkait
Israel Hancurkan RS Indonesia di Gaza, Tiga Relawan WNI Hilang Kontak
Sam Altman Didepak dari OpenAI, Pilih Microsoft sebagai Tempat Baru
Unilever Indonesia Berkomitmen Lanjutkan Bisnis dan Mengoptimalkan Pertumbuhan dengan Lima Unit Bisnis Baru
Unilever Menanggapi Boikot dengan Komitmen Bantuan Kemanusiaan di Timur
40 Pengungsi Rohingya di Aceh Dalam Kondisi Sakit: Membutuhkan Bantuan Medis Segera