Sam Altman Didepak dari OpenAI, Pilih Microsoft sebagai Tempat Baru

Photo Author
- Selasa, 21 November 2023 | 04:22 WIB
Potret Sam Altman (istimewa)
Potret Sam Altman (istimewa)

PITUTUR.id - Sam Altman, CEO OpenAI, perusahaan yang mengembangkan chatbot AI ChatGPT, mengumumkan bahwa ia telah didepak dari jabatannya dan bergabung dengan tim riset Microsoft.

Altman mengungkapkan hal ini melalui akun Twitter pribadinya pada Selasa (21/11/2023).

Baca Juga: Israel Hancurkan RS Indonesia di Gaza, Tiga Relawan WNI Hilang Kontak

Altman menulis bahwa ia merasa kecewa dengan keputusan OpenAI yang menurutnya tidak sejalan dengan visi dan misi perusahaan.

Ia mengklaim bahwa OpenAI telah berubah menjadi organisasi yang terlalu komersial dan tidak transparan.

"Saya sangat sedih dan marah dengan apa yang terjadi di OpenAI. Saya percaya bahwa AI harus dikembangkan untuk kemanusiaan, bukan untuk keuntungan. Saya juga percaya bahwa AI harus dibuat terbuka dan dapat diakses oleh semua orang, bukan hanya oleh segelintir orang. Sayangnya, OpenAI telah berubah menjadi sesuatu yang sangat berbeda dari apa yang saya harapkan," tulis Altman.

Altman menambahkan bahwa ia telah menerima tawaran dari Microsoft untuk bergabung dengan tim riset AI mereka.

Ia mengatakan bahwa ia akan melanjutkan pekerjaannya di bidang AI generatif dan berharap dapat berkontribusi untuk kemajuan teknologi.

Baca Juga: Ghisca dan Sindikatnya Tipu Ratusan Penggemar Coldplay, Uang Miliaran Raib

"Saya senang dapat bergabung dengan Microsoft, perusahaan yang memiliki komitmen kuat untuk AI yang aman dan bertanggung jawab. Saya akan bekerja dengan tim riset AI yang luar biasa dan berbakat. Saya berharap dapat membuat AI yang dapat membantu memecahkan masalah dunia nyata yang sulit," tulis Altman.

Altman adalah salah satu pendiri OpenAI pada tahun 2015, bersama dengan Elon Musk, Reid Hoffman, dan beberapa tokoh teknologi lainnya.

OpenAI merupakan organisasi nirlaba yang bertujuan untuk mengembangkan AI yang dapat digunakan untuk kebaikan umat manusia, tanpa dibatasi oleh kepentingan ekonomi atau politik.

Pada tahun 2019, OpenAI mengeluarkan ChatGPT, chatbot AI yang dapat berbicara dengan manusia dengan bahasa alami.

ChatGPT menjadi populer karena dianggap sebagai salah satu AI paling canggih dan cerdas saat ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rasyiqi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X