PITUTUR.Id - Meski menghadapi aksi boikot dari sebagian masyarakat Indonesia yang menolak produk-produk yang mendukung Israel, Unilever Indonesia tetap optimis dengan kinerja penjualan es krimnya.
Unilever Indonesia memiliki lima merek es krim yang populer di pasar Indonesia, yaitu Walls, Magnum, Cornetto, Paddle Pop, dan Vienetta.
Baca Juga: Kasus penipuan tiket tiket konser Coldplay
Menurut Presiden Direktur Unilever Indonesia Ira Noviarti, penjualan es krim Walls di kuartal pertama tahun 2023 tumbuh sebesar 3,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan ini didorong oleh strategi Unilever Indonesia yang terus meluncurkan varian produk baru, baik di segmen premium maupun value.
Baca Juga: Unilever di Indonesia:npeliang, tantangan, dan strategi bisnis
"Kita juga melihat bahwa konsumen Indonesia sangat menyukai inovasi-inovasi yang kita lakukan di es krim. Contohnya adalah Magnum Cookies and Cream, Vienetta Gold, Paddle Pop Rainbow, dan Cornetto Black and White. Semua ini adalah produk-produk yang kita luncurkan di kuartal pertama dan mendapat sambutan yang sangat baik dari konsumen," ujar Ira dalam konferensi pers yang digelar secara online, Rabu (19/4/2023) .
Ira menambahkan, Unilever Indonesia juga mengeluarkan produk es krim dengan harga yang sangat terjangkau, yaitu Seru, yang dibanderol dengan kisaran harga Rp 2.000 hingga Rp 3.000.
Produk ini ditujukan untuk melayani konsumen dari kalangan lower income yang juga ingin menikmati es krim berkualitas.
"Kita melihat bahwa ada peluang untuk mengembangkan segmen value di es krim, karena kita tahu bahwa es krim adalah produk yang disukai oleh semua orang, tidak terbatas oleh usia atau kelas sosial. Dengan Seru, kita ingin memberikan kesempatan kepada konsumen yang mungkin belum bisa menjangkau produk-produk premium untuk tetap bisa menikmati es krim dengan rasa yang enak dan kualitas yang baik," jelas Ira .
Unilever Indonesia mengklaim bahwa produk-produk es krimnya tidak terkait dengan dukungan Unilever terhadap Israel.
Unilever Indonesia menyatakan bahwa perseroan adalah entitas hukum yang berdiri sendiri dan beroperasi secara independen di Indonesia.
Unilever Indonesia juga menegaskan bahwa perseroan tidak pernah memberikan sumbangan atau bantuan apapun kepada Israel atau pihak-pihak yang terlibat dalam konflik di Timur Tengah.
Baca Juga: Unilever tanggung jawab sosial perusahaan: studi kasus tentang praktik kelanjutan
Artikel Terkait
Analisis strategi pemasaran Unilever
Unilever tanggung jawab sosial perusahaan: studi kasus tentang praktik kelanjutan
Inovasi produk dan dampaknya pada pertumbuhan Unilever
Unilever di Indonesia:npeliang, tantangan, dan strategi bisnis
Kasus penipuan tiket tiket konser Coldplay