PITUTUR.id - Berita terbaru dari pasar saham menunjukkan bahwa saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mengalami penurunan.
Meskipun sebelumnya ada klaim bahwa boikot terhadap produk Unilever tidak akan memberikan dampak signifikan, namun kenyataannya saham Unilever mengalami penurunan.
Baca Juga: Unilever Menanggapi Boikot dengan Komitmen Bantuan Kemanusiaan di Timur
Pada akhir perdagangan Jumat (28/10/2022), harga saham UNVR turun 6,92 persen ke Rp4.980. Saham UNVR mencapai batas terbawah atau ARB. Pada kuartal III/2022, kinerja UNVR di bawah ekspektasi analis.
Seruan boikot terhadap produk emiten consumer goods PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) tengah menggema di media sosial. Ini karena perusahaan itu diduga mendukung Israel.
Analisis dari Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Reza Priyambada mengatakan performa pergerakan harga saham UNVR sempat cenderung mengalami pelemahan.
Pada 6 November lalu, saham Unilever Indonesia masih di level 3.620. Namun, jika dibandingkan dengan perdagangan pada pekan lalu, harga saham UNVR hari ini turun 2,49 persen.
Reza menyebut masalah boikot ini sedikit banyak mempengaruhi harga saham Unilever Indonesia.
Dengan kondisi ini, analis memberi rekomendasi hold untuk saham Unilever. Mereka berharap Unilever bisa menunjukkan dukungan untuk perdamaian.
Ini untuk meningkatkan kepercayaan, khususnya dari investor Indonesia yang mayoritas beragama Islam.
Artikel Terkait
5 Merek Es Krim Unilever Indonesia yang Tetap Digemari Konsumen Meski Dihadapkan dengan Aksi Boikot
Ghisca dan Sindikatnya Tipu Ratusan Penggemar Coldplay, Uang Miliaran Raib
Sam Altman Didepak dari OpenAI, Pilih Microsoft sebagai Tempat Baru
Unilever Indonesia Berkomitmen Lanjutkan Bisnis dan Mengoptimalkan Pertumbuhan dengan Lima Unit Bisnis Baru
Unilever Menanggapi Boikot dengan Komitmen Bantuan Kemanusiaan di Timur