PITUTUR.id - Warga Gaza menghadapi krisis air bersih akibat serangan udara Israel yang memutus pasokan air, listrik, dan makanan.
Mereka terpaksa menampung air hujan yang tertampung di tenda-tenda pengungsian atau sumur-sumur kotor untuk bertahan hidup.
Baca Juga: Coca-Cola Indonesia Bantah Terlibat Konflik Israel-Palestina, Ini Kata Mereka Soal Aksi Boikot !
Kondisi Kritis
Menurut Badan Pengungsi PBB untuk Palestina (UNRWA), lebih dari dua juta orang di Gaza kini berada dalam risiko karena kehabisan air.
Air bersih hampir habis di Jalur Gaza karena pabrik air dan jaringan air umum berhenti berfungsi. Israel juga telah memberlakukan pemadaman listrik di Gaza yang berdampak pada pasokan air.
"Air kini menjadi masalah hidup dan mati. Ini adalah suatu keharusan. Bahan bakar harus dikirim sekarang ke Gaza agar air tersedia bagi dua juta orang," kata Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini.
Tidak ada pasokan kemanusiaan yang diizinkan masuk ke Gaza selama seminggu ini, menurut badan tersebut.
Sementara itu, ribuan orang telah pindah dari Gaza utara setelah Israel memerintahkan mereka untuk melakukan hal tersebut di tengah serangan udaranya.
Baca Juga: Boikot Produk Israel: Fatwa MUI, Respons, dan Tantangan Umat Islam Indonesia
Antrean Panjang
Di Jalur Gaza bagian selatan, sejumlah orang mengantre di kamar mandi. Mayoritas di antara mereka belum mandi berhari-hari setelah Israel memutus aliran air, listrik, dan makanan.
Ahmed Hamid (43) contohnya. Warga yang meninggalkan Kota Gaza bersama istri dan tujuh anaknya itu menuju ke Rafah setelah tentara Israel pada Jumat (13/10/2023) memperingatkan penduduk Gaza utara untuk menuju selatan demi keselamatan sendiri.
"Kami sudah berhari-hari tidak mandi. Bahkan ke toilet pun harus antre," kata Hamid kepada jurnalis AFP.
Baca Juga: Apakah Nyamuk Wolbachia Solusi untuk Mengatasi DBD, Zika, dan Chikungunya?
“Tak ada makanan. Semua barang habis dan harga makanan yang tersedia melonjak. Satu-satunya makanan yang kami temukan hanya ikan tuna kalengan dan keju."
Artikel Terkait
World Mosquito Program: Program Pemberantasan Demam Berdarah dengan Nyamuk Wolbachia di Indonesia
Mengenal Lebih Dekat Baskara Putra, Penyanyi-Penulis Lagu yang Memiliki Banyak Proyek Musik
Apakah Nyamuk Wolbachia Solusi untuk Mengatasi DBD, Zika, dan Chikungunya?
Boikot Produk Israel: Fatwa MUI, Respons, dan Tantangan Umat Islam Indonesia
Coca-Cola Indonesia Bantah Terlibat Konflik Israel-Palestina, Ini Kata Mereka Soal Aksi Boikot !