Jangan Sampai Salah Beli! Begini Cara Mengecek Produk Pro Israel dan Daftar Brand yang Diboikot

PITUTUR.id - Konflik antara Israel dan Palestina yang terus berlangsung telah menimbulkan keprihatinan dan kemarahan di seluruh dunia.

Banyak orang yang ingin melakukan sesuatu untuk membantu rakyat Palestina yang tertindas dan menderita akibat serangan Israel yang brutal dan tidak berperikemanusiaan.

Baca Juga: Produk Lokal yang Bisa Jadi Pilihan untuk Boikot Produk yang Dukung Israel, Ini Daftarnya!

Salah satu cara yang bisa kita lakukan adalah dengan melakukan boikot terhadap produk-produk yang pro Israel, yaitu produk-produk yang berasal dari Israel atau perusahaan-perusahaan yang memberikan dukungan finansial, teknologi, atau militer kepada Israel.

Dengan melakukan boikot, kita bisa memberikan tekanan ekonomi dan politik kepada Israel agar menghentikan kebijakan-kebijakan apartheid dan pelanggaran hak asasi manusia terhadap Palestina.

Namun, bagaimana cara kita mengetahui apakah produk yang kita konsumsi mendukung Israel atau tidak? Apa saja brand yang harus kita hindari untuk menunjukkan solidaritas terhadap Palestina?

Cara Cek Produk Pro Israel

Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengecek produk pro Israel, antara lain:

- Mengecek kode barcode produk. Kode barcode adalah rangkaian angka yang tercetak di kemasan produk yang berfungsi sebagai identifikasi produk.

Kode barcode biasanya terdiri dari 13 digit, yang terbagi menjadi tiga bagian: prefix, manufacturer code, dan product code.

Prefix adalah tiga digit pertama yang menunjukkan negara asal produk. Jika prefix adalah 729, maka produk tersebut berasal dari Israel.

Namun, tidak semua produk Israel menggunakan prefix 729, karena ada juga yang menggunakan prefix lain seperti 500, 501, 503, 7298, atau 871. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dan teliti dalam membaca kode barcode.

Baca Juga: Semakin Mentereng! Kini Pegawai PPPK Bisa Menduduki Jabatan Bergengsi di Pemerintahan, Ini Aturannya

- Mengecek label produk. Label produk adalah informasi yang tertera di kemasan produk yang berisi tentang nama, merek, komposisi, tanggal kadaluarsa, dan lain-lain.

Label produk juga bisa memberikan petunjuk tentang asal produk, baik melalui nama perusahaan, alamat, atau simbol-simbol tertentu.