PITUTUR.id - Israel kembali menghadapi ancaman dari poros perlawanan bersenjata di Timur Tengah.
Pada Kamis (19/10/2023), faksi-faksi milisi dari Yaman, Irak, Suriah, dan Lebanon melakukan operasi serentak untuk menyerang pasukan Israel dan Amerika Serikat (AS) di wilayah-wilayah konflik.
Baca Juga: Serangan Teror Hamas ke Israel, Ribuan Tewas dan Disandera
Operasi ini merupakan bentuk solidaritas dengan rakyat Palestina yang terus menderita akibat penjajahan Israel.
Selain itu, operasi ini juga merupakan balasan atas serangan-serangan Israel yang kerap menargetkan milisi pro-Iran di kawasan tersebut.
Milisi Houthi di Yaman mengklaim telah menembakkan 12 rudal balistik dan 18 drone ke arah pangkalan-pangkalan militer AS dan Israel di Arab Saudi.
Sementara itu, milisi Syiah di Irak, yang dikenal sebagai Hashd al-Shaabi, mengatakan telah meluncurkan 10 roket ke arah pangkalan Ain al-Asad di provinsi Anbar, yang menampung pasukan AS dan koalisi internasional.
Di Suriah, milisi pro-Iran yang tergabung dalam Liwa Fatemiyoun dan Liwa Zainebiyoun melaporkan telah menyerang posisi-posisi Israel di Dataran Tinggi Golan dengan roket dan mortir.
Serangan ini diduga sebagai balasan atas serangan udara Israel yang menewaskan seorang tentara Suriah dan tiga milisi pro-Iran di dekat Palmyra pada Rabu (13/10/2023).
Di Lebanon, milisi Hizbullah juga ikut beraksi dengan menembakkan roket ke arah wilayah utara Israel.
Hizbullah merupakan kelompok militan Muslim Syiah yang memiliki pengaruh besar di Lebanon. Kelompok ini pernah berperang dengan Israel pada tahun 2006 dan berhasil mengusir pasukan Israel dari Lebanon selatan pada tahun 2000.
Serangan-serangan ini menunjukkan bahwa Israel tidak bisa merasa aman meski telah menjajah Palestina.
Baca Juga: Dari Dua Negara Hingga Konfederasi: Peta Jalan Menuju Damai antara Israel dan Hamas
Artikel Terkait
Hamas: Gerakan yang Berubah dari Sosial ke Militer, dari Moderat ke Radikal, dari Lokal ke Global
Iron Dome vs Roket Qassam: Dua Wajah Teknologi dalam Perang Israel-Hamas
Kisah Warga Sipil Gaza yang Bertahan dari Perang Israel-Hamas: Hidup di Bawah Bom, Dan tak Punya Air Bersih
Diplomasi, Bantuan, dan Senjata: Ini Peran Internasional dalam Konflik Israel-Hamas yang Perlu Anda Ketahui
Dari Dua Negara Hingga Konfederasi: Peta Jalan Menuju Damai antara Israel dan Hamas