PITUTUR.id - Di era digital saat ini, istilah "canon" sering kali menjadi pusat perbincangan di media sosial, terutama di kalangan penggemar film dan televisi.
Pengguna internet sering menggunakan istilah ini untuk merujuk pada elemen-elemen penting dalam cerita film. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan istilah "canon"?
Canon itu sendiri merujuk pada semua elemen cerita, karakter, dan peristiwa yang dianggap sebagai bagian resmi dari alam semesta film. Secara khusus, canon mencakup semua yang disetujui oleh pencipta karya tersebut, baik dalam bentuk adegan di layar dalam film maupun acara televisi.
Secara sederhana, canon dapat dianggap sebagai "fakta" atau kejadian yang dianggap benar-benar terjadi dalam dunia yang digambarkan oleh film tersebut.
Sebagai contoh, dalam seri Harry Potter, semua yang terjadi dalam buku-buku dan film-film yang ditulis oleh J.K. Rowling dianggap sebagai bagian dari canon. Ini termasuk sihir yang digunakan, hasil dari pertempuran, dan dinamika hubungan antar karakter yang sesuai dengan karya-karya resmi yang ada.
Keberadaan canon sangat penting karena menjaga konsistensi cerita dalam alam semesta film. Dengan mengikuti canon, para penggemar dapat lebih memahami motivasi karakter serta mengikuti alur cerita dengan lebih baik, karena mereka dapat mempercayai bahwa semua yang terjadi adalah bagian dari "dunia nyata" dari film tersebut.
Selain itu, canon juga berperan dalam membedakan antara karya-karya resmi dengan teori penggemar, spin-off, atau konten non-resmi lainnya yang tidak diakui oleh pencipta aslinya. Hal ini memastikan bahwa setiap elemen dalam cerita memiliki tujuan dan kontribusi yang jelas, sehingga membentuk narasi keseluruhan yang kohesif dan dalam.
Baca Juga: Review Film Jurnal Risa by Risa Saraswati: Film Horor Mockumentary yang Unik dari Rizal Mantovani
Canon tidak hanya mencakup film-film utama yang dianggap sebagai bagian esensial dari cerita, tetapi juga meluas ke media tambahan yang mengikuti dan memperluas alur cerita utama.
Ini termasuk buku-buku resmi, komik, permainan video, dan berbagai bentuk media lain yang secara konsisten mempertahankan dan mengembangkan kebenaran naratif yang telah ditetapkan. Hal ini disebut dengan ekspansi alam semesta yang tujuannya mengungkapkan detail-detail penting yang mungkin tidak dijelaskan dalam film utama.
Film-film utama sering kali dianggap sebagai "teks suci" dari canon, yang menetapkan landasan cerita dan karakter utama. Mereka membentuk pondasi dari mana semua cerita dan ekspansi selanjutnya akan dibangun.
Misalnya, dalam franchise seperti Star Wars atau Marvel Cinematic Universe (MCU), film-film utama menjadi pilar utama yang menentukan alur cerita dan karakteristik penting dari seluruh alam semesta cerita.
Baca Juga: Dijamin Serem! ini Sinopsis Film Horor Terbaru Korea Spring Garden 2024
Artikel Terkait
Awkarin Viralkan Driver Ojol yang Ancam Dirinya, Begini Langkah Tegas Gojek
Hebohkan Penggemar, Coldplay Perkenalkan Lagu Baru 'Good Feelings' dalam Konser di Italia
Inisiatif Pemerintah dalam Penyebaran ASN: Fokus pada Daerah 3T untuk Peningkatan Pendidikan
Inspiratif! Selly Septiani Dewi Jadi Diaspora Indonesia Pertama yang Ciptakan Kosmetik Halal di Jepang
Alami Peradangan Kulit, Leehan BOYNEXTDOOR Akan Rehat dari Aktivitas Grup