Ini Alasan Boikot Produk Israel, Apakah Termasuk Jihad?

Photo Author
- Kamis, 11 Juli 2024 | 10:09 WIB
Boikot produk Israel
Boikot produk Israel

PITUTUR.id – Aksi kemanusiaan bela Palestina masih dilakukan hingga hari ini, salah satu aksi yang dilakukan adalah boikot produk-produk yang terbukti terafiliasi dengan Israel.

Tindakan ini juga merupakan salah satu cara yang digunakan guna mengekspresikan protes keras terhadap pihak tertentu.

Sejak tahun lalu, seruan boikot produk-produk Israel telah digaungkan oleh banyak orang baik di dalam negeri maupun luar negeri. Apakah aksi ini berhasi ?

Pada beberapa survey menunjukan bahwa boikot yang dilakukan oleh konsumen dalam negeri terbukti memberikan dampak pada produk-produk yang berasal dari perusahaan terafiliasi dengan Israel.

Baca Juga: 3 Bentuk Boikot Israel yang Dapat Kamu Ikuti

Diiringi dengan kampanye “Free Palestine” dan “Eyes on Rafah” yang viral beberapa bulan yang lalu semakin menguatkan aksi boikot ini.

Fakta ini diperkuat oleh hasil monitoring Compas.id terhadap kategori makanan dan minuman di Indonesia.

Berdasarkan data tersebut terjadi 53 persen brand makanan dan minuman yang diboikot mengalami penurunan penjualan.

Baca Juga: Liga Arab Sepakat Boikot Perusahaan Israel, Tuntut Investasi Ditarik dari Pemukiman Kolonial

Kemenag: Boikot Produk Israel merupakan Jihad yang sah

Kementerian Agama menjelaskan hukum aksi boikot dalam islam, ternyata boikot ekonomi yang selama ini dilakukan termasuk ke dalam bentuk perlawanan terhadap negara yang menindas sekelompok orang atau suku negara lain agar bisa dapatkan kebebasan dan kemerdekaan yang mutlak.

Aksi bela kemanusiaan boikot produk israel juga termasuk aksi jihad yang sah bagi kaum muslimin.

Misalnya Anda memboikot sebuah barang dan jasa produk Israel dengan tujuan memberhentikan agresi militer dan segra menarik diri dari Gaza.

Baca Juga: Fans K-pop Geram! Serukan Boikot KBS K-Pop World Festival 2024 Buntut Kerja Sama dengan Israel

Boikot akan memberikan dampak luar biasa, seperti yang dialami oleh perusahaan Amerika di Wilayah Arab tahun 2002 yang mendapatkan dampak dari aksi kampanye boikot sehingga menyebabkan perusahaannya merugi hingga 250 dollar USD.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dinda Silviana Dewi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X