Beras Surabaya Tembus Rp 14.500 per Kg, Ini Penyebab dan Solusinya

Photo Author
- Selasa, 12 September 2023 | 21:31 WIB
Ilustrasi gambar beras
Ilustrasi gambar beras

PITUTUR.id - Harga beras di pasar tradisional Surabaya terus mencekik. Hari ini harga beras tembus Rp 14.500 per kg.

Kenaikan ini dikarenakan musim kemarau berkepanjangan dan belum ada panen raya. Selain itu, faktor pasar dunia dan permintaan yang tinggi juga berpengaruh.

Baca Juga: Kejagung Perluas Penyidikan Kasus Korupsi BTS 4G Bakti Kominfo, Tiga Orang Ditahan

Musim Kemarau dan Panen Raya

Seperti di Pasar Pucang Anom Surabaya, harga beras premium per kg mencapai Rp 14.500 per kg. Sedangkan beras medium harganya mulai dari Rp 10.000 per kg.

"Beras medium per 5kg harganya Rp 54.500. Premium paling murah Rp 13.000 paling mahal Rp 14.500. Kulak premium Rp 13.600, medium Rp 10.000," kata Ali Rohman agen beras di Pasar Pucang Anom Surabaya kepada detikJatim, Jumat (8/9/2023).

Ia menyebut, harga beras naik karena musim kemarau yang panjang. Kemudian, masih belum ada panen raya. Sehingga hasil panen padi biasa berkurang dan kualitasnya kurang baik.

"Kemungkinan karena musim kemarau panjang, pengairan sawah susah. Kemungkinan ada padi ga sebagus sebelum kemarau. Hasil pertanian turun. Itu saja kalau ada padi kualitas kurang bagus 100 kg dapat berasnya sekitar 70 kg," jelasnya.

Sama halnya dengan Anas Saminudin agen beras Pasar Pucang, semua beras naik sejak awal Agustus. Harga beras medium saat ini Rp 13.000 per kg dan beras premium paling mahal Rp 14.500 per kg.

"Premium ambilnya Rp 12.700 jual Rp 13.500. Paling mahal Rp 14.500. Harga naik nggak ada panen, musim kemarau nggak ada hujan, stok terbatas," kata Anas.

Begitu pula di Pasar Genteng Surabaya, harga beras Bulog dijual Rp 55.000 per 5 kg. Beras yang datang juga dibatasi jumlahnya.

"Bulog ada tapi langsung habis. Bulog dikasih jatah per toko 20 pcs datangnya seminggu sekali. Dalam sehari bisa langsung habis, tapi tak batasi 1 orang 2 pcs. Paling banyak beras diminati beras medium yang harga Rp 13.300 dan Rp 13.000," urainya.

 Faktor Pasar Dunia dan Permintaan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya telah mengungkap penyebab harga beras naik². Menurutnya kenaikan ini terjadi karena harga di negara lain juga mengalami kenaikan dan ikut mengerek harga beras dalam negeri.

"Ya karena semua negara naik, kekerek. Ini sama seperti barang-barang yang lain. BBM juga gitu kan kalau harga pasar dunia naik pasti dalam negeri kekerek," ungkapnya di Gudang Bulog Dramaga, Bogor, Jawa Barat, Senin (11/9) kemarin.

Menurutnya kondisi ini diperburuk dengan adanya sejumlah negara yang menghentikan ekspor beras seperti India yang selama ini merupakan negara pengekspor beras terbesar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rasyiqi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X