PITUTUR.id - Muncul seruan untuk memboikot produk-produk dari perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam menyumbang kepada Israel termasuk ke Philip Morris dengan produk andalannya Marlboro.
Boikot terhadap Philip Morris termasuk produknya Marlboro ini dipandang sebagai cara efektif untuk menghentikan aliran dana kepada Israel yang dapat digunakan untuk membeli senjata dan membahayakan anak-anak di Palestina.
Ketika setiap pembelian produk-produk yang terkait dengan Israel dihindari atau boikot, hal tersebut diartikan sebagai tindakan nyata untuk tidak memberikan kontribusi finansial kepada pihak yang terlibat dalam konflik tersebut termasuk ke Philip Morris dan Marlboro.
Baca Juga: Apakah Oreo dan Biskuat Bagian Dari Israel? Selektif Dalam Memilih Produk Pada Gerakan Boikot
Tindakan boikot dianggap sebagai bentuk solidaritas dan protes terhadap tindakan kekerasan yang terjadi di Palestina, terutama terhadap anak-anak yang menjadi korban tanpa bersalah.
Namun, pertanyaan yang muncul kemudian adalah, siapa sebenarnya di balik produk-prestis yang mungkin telah kita gunakan sehari-hari?
Saatnya kita memahami dengan lebih jelas siapa dan apa yang berada di balik semua ini. Tim Pitutur.id merangkum penjelas ini dari artikel Pelitau Riau.com sebagai berikut:
Philip Morris dan Dukungan Keuangan untuk Israel
Baca Juga: Apa Kabar Royco? Antara Boikot Unilever Dan Dukungan Palestina
Perusahaan raksasa rokok internasional, Philip Morris, ternyata telah menyumbangkan 12% dari keuntungannya untuk Israel.
Dengan margin keuntungan harian rata-rata sebesar 10%, atau sekitar $80 juta per hari, maka sejumlah besar uang, yaitu $9.6 juta, diambil dari umat Islam untuk diberikan kepada Israel.
Kontribusi keuangan ini diyakini dapat digunakan oleh pihak Israel untuk memperkuat kehadiran mereka di Palestina, termasuk membeli peluru untuk menargetkan balita dan anak-anak yang tak berdosa.
Baca Juga: Sisi Lain Kosmetik, 20 Merek Lokal yang Mendukung Palestina ditengah Gempuran Boikot produk Israel
Hal yang mencolok adalah keterlibatan Philip Morris dalam industri rokok di Indonesia. Perusahaan ini kini memiliki 40% saham perusahaan rokok swasta nasional, Sampoerna Tbk.
Artikel Terkait
Mie Sedap Menambah Daftar Panjang di Indonesia Sebagai Perusahaan Besar yang Pro Israel
Produk Minyak Goreng Filma Menjadi Ancaman, Simak Penjelasannya
Supermie dan Produk Saingannya Indomie Masuk ke Dalam Daftar Merah, Masyarakat Indonesia Diharapkan Bijak Setetelah Membaca Penjelasan Ini
Mie Instan di Sorot: Supermie dan Indomie dari PT Indofood, serta Mie Sedap Terkena Garis Merah
Kopi Kapal Api Tampil di Situs Bdnaash, Apakah Benar Pro Israel? Simak Penjelasannya