PITUTUR.id - Grab, perusahaan transportasi online terbesar di Asia Tenggara, mendapat kritik keras dari netizen karena dianggap mendukung Israel dalam konflik dengan Palestina.
Hal ini bermula dari postingan Chloe Tong, istri dari Anthony Tan, pendiri dan CEO Grab, yang menunjukkan simpati untuk Israel.
Postingan tersebut menuai reaksi negatif dari banyak netizen, terutama yang pro-Palestina.
Mereka mengecam sikap Grab dan mengancam akan memboikot layanan dan produknya.
Namun, apakah postingan tersebut berpengaruh terhadap nilai saham Grab?
Baca Juga: Grab Dikecam Netizen karena Ulah Istri Foundernya diduga Dukung Israel, Ini Daftar Pemegang Sahamnya
Siapa saja pemegang saham Grab?
Menurut data dari berbagai sumber, Grab memiliki 416 kelompok atau lembaga sebagai pemegang sahamnya.
Sebagian besar saham, yaitu 51,71%, dimiliki oleh kelompok atau lembaga eksternal.
Sementara itu, 27,55% saham dimiliki oleh orang-orang di dalam perusahaan Grab, termasuk Anthony Tan dan dua pendiri lainnya, Tan Hooi Ling dan Ming-Hokng Maa.
Saham Grab berjenis B, yang berarti memiliki hak suara yang lebih rendah daripada saham A.
Hal ini berarti bahwa pemegang saham B tidak memiliki pengaruh besar terhadap keputusan perusahaan.
Baca Juga: Gegara Unggahan Pro Israel Chloe Tong, Driver Grab Indonesia Keluhkan Sepi Orderan
Apakah postingan Chloe Tong berdampak pada saham Grab?
Artikel Terkait
Driver Merana Sepi Orderan hingga Uninstall Grab, Netizen: Kelas Banget Bang, Bintang 5 Berubah Jadi Pahala
Auto Banjir Cendol, Ini Harta Kekayaan Anthony Tan Founder Grab Jika Dibelikan Minuman
Gegara Unggahan Pro Israel Chloe Tong, Driver Grab Indonesia Keluhkan Sepi Orderan
Grab Dikecam Netizen karena Ulah Istri Foundernya diduga Dukung Israel, Ini Daftar Pemegang Sahamnya
Kontroversi Liburan Istri Founder Grab di Israel, Ini Tempat Wisata yang Dikunjunginya