PITUTUR.id - AdaKami, platform pinjaman online (pinjol) yang berada di bawah naungan PT Pembiayaan Digital Indonesia, menjadi sorotan publik setelah diduga melakukan teror penagihan yang berlebihan hingga menyebabkan nasabahnya bunuh diri.
Padahal, perusahaan ini sudah memiliki izin resmi dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak tahun 2019.
Baca Juga: Viral! Teror Pinjol Memakan Korban, Kisah Pria Bunuh Diri Setelah diduga diteror DC Pinjol Adakami
Namun, di balik kontroversi tersebut, AdaKami ternyata memiliki kinerja bisnis yang mengesankan.
Menurut data yang diunggah di laman resminya, AdaKami mampu menghasilkan pendapatan sebesar Rp1,24 triliun hingga akhir tahun 2022.
Dengan mengeluarkan biaya operasional sebesar Rp854,9 miliar, AdaKami berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp170,3 miliar.
Aset AdaKami juga terus bertumbuh. Per 31 Desember 2022, total aset AdaKami mencapai Rp617 miliar, yang terdiri dari aset lancar sebesar Rp579,2 miliar dan aset tidak lancar sebesar Rp37,8 miliar.
Di balik angka-angka tersebut, ada sosok Bernardino Moningka Vega yang menjadi Direktur Utama, CEO, dan Founder PT Pembiayaan Digital Indonesia.
Baca Juga: Profil AdaKami, Platform Pinjol yang Viral Usai Menelan Korban Jiwa
AdaKami mengklaim dapat memberikan layanan pinjaman yang aman dan nyaman bagi nasabahnya.
Artikel Terkait
Viral! Teror Pinjol Memakan Korban, Kisah Pria Bunuh Diri Setelah diduga diteror DC Pinjol Adakami
Iklan Bunga Rendah Tapi Tagihan Selangit, Pinjol AdaKami Dituding Lakukan Praktek Jahat
Soal Kasus Teror Pinjol Adakami yang Memakan Korban, Ini Respon OJK dan AFPI
Profil AdaKami, Platform Pinjol yang Viral Usai Menelan Korban Jiwa