PITUTUR.id - Indonesia, negeri yang kaya akan sumber daya alam dan budaya, ternyata juga memiliki potensi besar di bidang ekonomi digital.
Siapa sangka, di balik pesona alam dan keanekaragaman etnisnya, Indonesia menyimpan ratusan perusahaan rintisan atau startup yang berkembang pesat dan bersaing di kancah global.
Menurut data Start-up Ranking, Indonesia memiliki 2.492 startup per 10 Mei 2023, yang menempatkan Indonesia di peringkat ke-6 negara dengan jumlah startup terbanyak di dunia.
Angka ini bahkan mengalahkan negara-negara maju seperti Jerman dan Prancis, yang masing-masing memiliki 2.423 dan 1.611 startup.
Baca Juga: Banyak Pekerja Cina di Kereta Cepat, KCIC: Itu Transfer Teknologi
Salah satu faktor yang mendukung pertumbuhan startup di Indonesia adalah penetrasi internet yang sudah mencapai 76,8 persen dari penduduk Indonesia.
Dengan akses internet yang luas, para pelaku startup dapat memanfaatkan teknologi digital untuk menciptakan solusi inovatif bagi berbagai masalah dan kebutuhan masyarakat.
Selain itu, pemerintah juga memberikan perhatian khusus terhadap startup sebagai upaya untuk mendorong UMKM dan perusahaan rintisan untuk melahirkan lebih banyak unicorn dan decacorn.
Baca Juga: Jelang Final Lawan Vietnam, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U23
Unicorn adalah istilah untuk startup yang memiliki valuasi lebih dari USD 1 miliar, sedangkan decacorn adalah istilah untuk startup yang memiliki valuasi lebih dari USD 10 miliar.
Indonesia sendiri sudah memiliki beberapa unicorn dan decacorn, seperti Gojek, Tokopedia, Traveloka, Bukalapak, OVO, dan Ralali. Startup-startup ini berhasil mengubah perilaku konsumen dan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.
Presiden Joko Widodo pun meyakinkan bahwa startup Indonesia bisa terus tumbuh dan menjadi pemain utama di Asia, sehingga bisa mendorong nilai ekonomi digital Indonesia mencapai USD 130 miliar pada tahun 2025, dan USD 315 miliar pada tahun 2030.
Baca Juga: Indonesia, Negeri Startup yang Berjaya
Namun, tantangan bagi startup Indonesia juga tidak sedikit.Selain harus menghadapi persaingan dari startup lokal maupun asing, para pelaku startup juga harus mengatasi hambatan-hambatan seperti kurangnya modal, sumber daya manusia, regulasi, dan infrastruktur.
Artikel Terkait
Gawat Betul! Setelah Berhasil Taklukan Bulan, ISRO Mengincar Matahari
Perebutan Peringkat Tiga Piala AFF 2023 U23 Berlangsung Dramatis, Thailand Berhasil Menang
Banyak Pekerja Cina di Kereta Cepat, KCIC: Itu Transfer Teknologi
Jelang Final Lawan Vietnam, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U23
Indonesia, Negeri Startup yang Berjaya