PITUTUR.id - Bakal Calon Gubernur Jawa Timur 2024, Luluk Nur Hamidah tampaknya sangat siap mengikuti kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 nanti.
Salah satu lawan terberat Luluk adalah petahana, Khofifah Indar Parawansa yang sebelumnya sudah memimpin Jawa Timur dan mengetahui situasi provinsi tersebut.
Selain itu, Khofifah juga merupakan calon yang mempunyai dukungan dari banyak partai besar, yang beberapa di antaranya tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Baca Juga: Siap Bawa Perubahan untuk Jatim, Luluk Nur Hamidah Tawarkan Pendekatan Baru Jika Menang Pilkada 2024
Kendati demikian, Luluk Nur Hamidah tak khawatir akan bersaing dengan Khofifah karena menurutnya melawan petahana adalah hal yang sudah biasa di dunia politik.
Bahkan dengan yakin, dia menyatakan bahwa tak semua petahana atau incumbent berhasil ketika maju kembali di kontestasi Pilkada.
“Enggak ada masalah sih melawan incumbent itu kan hal yang biasa ya. Toh incumbent ini tidak semuanya berhasil," ujar Luluk Nur Hamidah di Senayan, Jakarta pada Senin, 2 September 2024.
Baca Juga: Gus Hans Pernah Jadi Jubir Khofifah-Emil Sebelum Maju Pilkada Jatim 2024, Begini Kata Emil Dardak
Terlepas dari itu, Luluk juga yakin masyarakat bisa menilai sendiri bagaimana kinerja Khofifah lewat program-program yang dijalankannya selama memimpin Jawa Timur.
Apalagi menurutnya jika program yang gagal dilaksanakan tersebut adalah program yang sifatnya dasar dari mulai ketimpangan sosial, kemiskinan dan lainnya.
“Kalau kegagalan itu ternyata hal-hal yang sifatnya sangat mendasar seperti yang saya bilang tadi kemiskinan, soal ketimpangan antarwilayah, antardesa dan kota, kemudian juga soal UMKM,”
Baca Juga: Wajah Baru di Pilkada Jatim 2024, Luluk Nur Hamidah Ternyata Sering Suarakan Aspirasi Perempuan
“Digitalisasi, pada pelaku usaha, soal hilirisasi pertanian dan sektor perikanan industri, itu kan semuanya sangat penting. Nah, ini yang menurut saya masih merah angkanya di Jatim,” tuturnya menjelaskan dilansir Pitutur ID dari Antara.