"Memang awalnya agak sulit, tapi lama-lama saya bisa menyesuaikan diri. Saya merasakan batik sebagai sebuah seni yang bisa saya nikmati dan ekspresikan. Saya ingin bisa membuat batik yang bercerita tentang kehidupan saya dan orang-orang di sekitar saya," kata Bayu.
Namun, program Pejuang Anak Bangsa tidak bisa berjalan tanpa dukungan dari berbagai pihak.
Baca Juga: Soft Skill Sedari SD, Kunci Sukses Anak di Masa Depan
Oleh karena itu, YCAB mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam program ini dengan cara berdonasi melalui situs resmi YCAB Foundation atau lewat Benih Baik.
Dengan bantuan donasi, harapan Bayu dan tunanetra lainnya untuk berkarya lewat batik bisa terwujud.***
Artikel Terkait
Pentingnya Pendidikan Moral, Agama, dan Budaya bagi Perkembangan Anak-Anak
Tips Memilih Metode Pendidikan yang Tepat untuk Mengembangkan Bakat Anak
Guru-Guru Inspiratif Pendobrak Pendidikan: Ini Inovasi, Prestasi, dan Dedikasi Mereka untuk Murid-Muridnya
Pendidikan di Era Digital: Bagaimana Sekolah Menyesuaikan Diri dengan Perubahan?
Parenting Day: Merayakan Peran Orang Tua dalam Pendidikan Anak
Reformasi Pendidikan Nasional di Era Teknologi: Antara Harapan dan Realitas
TB Silalahi: Tokoh Inspiratif yang Berdedikasi untuk Negara dan Pendidikan